GRESIK, 1minute.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik mulai ancang-ancang melakukan vaksinasi untuk Kelompok anak usia 6-11 tahun. Rencana itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Aminatun Habibah ketika ngantor sehari di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom pada Rabu, 15 Desember 2021.
Wabup mengatakan vaksinasi untuk kelompok anak dibawah 12 tahun bertujuan melindungi masyarakat di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. “Panjenengan tidak usah khawatir, vaksinasi untuk anak-anak ini sudah melalui penilitian dari lembaga yang berkompeten, terbukti aman dan halal. Ini semua adalah bentuk ikhtiar kita untuk menghadapi pandemi Covid-19, apalagi terakhir kita tahu ada varian baru Covid-19 yang kita kenal dengan nama Omicron,” jelas Bu Min-sapaan-Wabup Aminatun Habibah.
Vaksinasi Covid-19 menyasar anak-anak setelah vaksinasi kelompok umum melebihi target minimal 70 persen dan kelompok lansia 60 persen versi Badan Kesehatan Dunia (WHO). Untuk memberikan perlindungan dari serangan SAR-CoV-2, virus pembawa Covid-19 semua warga Kota Santri harus mendapatkan vaksinasi.
“Karena kita ingin agar seluruh masyarakat mulai dari lansia hingga anak-anak dalam kondisi yang sehat. Oleh karenanya, ia berpesan agar wali murid untuk tidak ragu-ragu dan segera mengajak anak-anaknya menerima vaksin Covid-19 pada kesempatan pertama,”tegasnya.
Ngantor sehari di Desa Kesamben Kulon ini, Wabup Aminatun Habibah didampingi Asisten Administrasi Umum Abu Hasan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Pemdes) Malahatul Fardah, Kepala Dinas Pendidikan S. Hariyanto serta Kepala Dinas Kepemudaan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Gresik Khusaini.
Program ngantor di desa ini digagas oleh Bupati dan Wabup Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah untuk semakin dekat kepada masyarakat. Program ini juga untuk mengetahui mengetahui tentang hiruk pikuk masyarakat di desa. Program ini diawali di Pulau Bawean tepatnya di Desa Kumalasa, Kecamatan Sangkapura.
Bu Min menaruh perhatian untuk kondisi lingkungan yang ada di sekitar Balai Desa. Menurutnya dengan adanya lingkungan yang indah dan nyaman akan memberikan efek positif dan membuat masyarakat juga merasa nyaman untuk berkegiatan di Balai Desa.
“Apalagi daerah Kesamben Kulon ini terkenal sebagai sentra tanaman hias, sehingga potensi tersebut harus di maksimalkan, bahkan bisa menjadi potensi unggulan daerah untuk di ekspor ke luar negeri,”tambah Wabup. (yad)