GRESIK,1minute.id – Capaian positif diraih Satgas Covid-19 di Kota Santri. Selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 periode 3-9 Agustus 2021 semua pasien berjumlah 370 di rumah sakit lapangan Gelora Joko Samudro (G-JOS) bisa sembuh. Sembuh 100 persen.
Hal itu terungkap dalam rapat analisa dan evaluasi (Anev) yang dipimpin Komandan Satgas Covid-19 Gresik yang juga Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Satgas Covid-19 Gresik Aminatun Habibah, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail dan Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto di ruang Graita Eka Praja Kantor Bupati Gresik pada Kamis, 12 Agustus 2021.
Anev diikuti secara daring oleh seluruh Kepala OPD, Camat, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dan Kades/Lurah serta seluruh relawan tracing, testing dan treatment (3T) di Gresik. Fandi Akhmad Yani menyatakan Rumah Sakit Lapangan G-JOS menjadi tempat perawatan sangat representatif bagi pasien Covid-19 kategori ringan hingga sedang di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik.
Sebab, di rumah sakit indoor berlokasi di Jalan Veteran, Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas, Gresik itu ditangani oleh petugas kesehatan yang terlatih untuk melakukan perawatan bagi pasien Covid-19. Selain itu, rumah sakit lapangan itu juga disediakan fasilitas yang sangat baik. Mulai ketersediaan obat, vitamin hingga oksigen medis untuk semua pasien.
Berdasarkan data kasus Covid-19 aktif yang tercatat mulai 3-9 Agusus 2021 berjumlah 938 orang. Rinciannya, sekitar 250 orang di rawat semua rumah sakit rujukan Covid-19 di Gresik. Sedangkan, sisanya menjalani isolasi mandiri (isoman). “Kita menghimbau kepada pasien isolasi mandiri untuk mau menjalani perawatan di rumah sakit lapangan G-JOS,”kata Gus Yani-panggil akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani pada Kamis,12 Agustus 2021.
Pada kesempatan itu, imbuh mantan Ketua DPRD Gresik itu, meminta kepada seluruh Camat dan Kepala Desa untuk membantu kegiatan 3T dan mensosialisasikan kepada masyarakat tentang kegiatan 3T tersebut dan protokol kesehatan. “Saya berharap Kades membantu relawan nakes untuk mengarahkan pasien yang isoman agar mau isolasi terpusat di Gelora Joko Samudro. Fasilitasnya lengkap ada dokter spesialis, oksigen yang tak terbatas, obat-obatan yang lengkap dan konsumsi tiga kali sehari,”tandas Gus Yani.
Bagaimana dengan penjemputan dan pengantaran pasien isoman menuju Isoter di G-JOS? Bupati Fandi Akhmad Yani menegaskan untuk penjemputan dan pengantaran pasien ke Gejos, semua Posko darurat yang ada di Gresik siap membantu.
Menanggapi kasus Covid yang makin menurun, Wabup Aminatun Habibah meminta agar masyarakat tidak lengah. Masyarakat juga harus jujur dan mau di tracing, testing dan treatmen. “Kami berharap tidak lama lagi kita masuk zona oranye bahkan bisa segera masuk zona kuning agar pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan dan ekonomi bergerak kembali,”katanya optimis.
Senada, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir dan Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Infantri Taufik Ismail juga berharap agar masyarakat jangan lengah sampai membuat euforia masyarakat menjadi berlebihan. “Kita tetap prokes dan memaksimalkan Prokes dan 3T.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto melaporkan bahwa pihaknya sudah menugaskan aparat kepolisian yang ada dibawahnya untuk mendukung dan melaksanakan 3T, menitikberatkan kepada 15 kontak erat dengan pasien positif.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gresik Syaifudin Ghozali menambahkan tak hanya pasien rumah sakit lapangan G-JOS yang sembuh 100 persen atau 370 pasien. Kasus Covid-19 di Gresik saat ini mengalami tren menurun. Bed Ocupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga mengalami penurunan. Saat ini BOR hanya 35,98 persen.
“Posisi kita saat ini hampir mendekati zona oranye. Di rumah sakit lapangan G-JOS banyak tempat tidur yang kosong dan hanya 30 orang yang tengah dirawat disana,”kata Ghozali. (yad)