GRESIK, 1minute.id – Masa PPKM Darurat Jawa Bali memasuki hari kedua pada Minggu, 4 Juli 2021. Tim gabungan terdiri dari TNI. Polri dan Pol PP masif melakukan operasi yustisi. Pada Sabtu malam, 3 Juli 2021 operasi yustisi dilakukan serentak di wilayah hukum Polres Gresik.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail dan Kasat Pol PP Gresik Abu Hasan memimpin operasi yustisi di Gresik Kota yakni Kecamatan Gresik, Kebomas dan Manyar. Sasaran operasi adalah warung kopi, kafe hingga mal serta tempat fasilitas umum yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Petugas dalam operasi yustisi ini masih persuasif. Melakukan himbauan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan mensosialisasikan pemberlakuan jam malam pukul 20.00. Petugas melakukan himbauan secara humanis.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, pemerintah telah menggulirkan PKKM Darurat. Polres Gresik mempelopori Gerakan Gresik “Jaman Now,” atawa JANgan keMANa-mana Nang Omah Wae. “Gerakan ini untuk mengurangi mobilitas masyarakat Gresik. Sehingga harapannya tidak terjadi kerumunan dan mencegah penyebaran Covid-19,”kata Alumnus Akpol 2001 disela operasi yustisi hari pertama pada Sabtu malam, 3 Juli 2021.
Selain operasi yustisi, Polres Gresik kembali memberlakukan penyekatan di perbatasan Gresik dengan Surabaya ditempatkan di simpang empat Segoromadu ; Gresik dengan Lamongan di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan dan exit Tol Manyar. “Melalui operasi yustisi ini, kami ingin mengingatkan masyarakat Gresik bahwa PPKM Darurat telah dimulai,”tegas AKBP Arief Fitrianto.
Sebelumnya, Sabtu pagi sejumlah petugas gabungan membubarkan kerumanan massa di salah satu kafe di Jalan DR Soetomo, Gresik. Massa mayoritas kaum milenial memakai kaus hitam adalah peserta games online, Mobile Legends. (yad)