GRESIK,1minute.id – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Gresik berencana membangun tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) di Gresik Selatan. Pembangunan TPST itu akan mengangkut sampah warga rumah tangga di lima kecamatan. Yakni, Kecamatan Menganti, Kedamean, Driyorejo dan Wringinanom.
Hal itu diungkapkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ketika menemui aktivis lingkungan di Ruang Dhurung, Bawean Kompleks Kantor Bupati pada Kamis, 8 April 2021. TPST ini akan mengurangi tumpukan sampah di TPA Ngipik yang sudah sangat penuh.
“TPST di wilayah selatan, mudah-mudahan pada tahun ini bisa kita lakukan kerjasama dengan pihak ketiga,”ujar Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani. Pihaknya dalam membangun Gresik Baru mengajak segala elemen untuk memberikan saran dan masukan.
Termasuk masyarakat maupun LSM pemerhati lingkungan yang menemukan tumpukan sampah di bahu jalan yang dibuang sembarangan. Cukup dilaporkan melalui melalui smartphone aplikasi Gresikpedia.
“Saya mengajak teman-teman pemerhati sampah, kami sudah melaunching aplikasi Gresikpedia, agar jarak komunikasi masyarakat dengan pemerintah dekat. Ada tumpukan sampah dilaporkan,”kata Bupati Gresik termuda itu.
Tidak hanya LSM, tambahnya, pemerhati sampah dan masyarakat saja yang melapor. Gus Yani meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini untuk lebih terbuka dalam menyampaikan informasi.
“DLH kita punya dua unit mobil sikat sampah liar kondisi sampah-sampah teratasi, yang selama ini ditumpuk orang tidak punya tangggung jawab. Ada komunikasi masyarakat dengan pemerintah, saya minta DLH memberi tahu masyarakat mobil itu ke daerah mana saja, ke selatan atau ke utara,”katanya.
Gus Bupati juga meminta DLH untuk menggelar audiensi virtual melalui zoom bersama kepala desa dan pemerhati lingkungan di Gresik. Tujuannya agar ada perubahan yang lebih responsif di tingkat desa. (yad)