DPUTR Gresik Anggarkan Rp 450 Juta untuk Kerukupi Longsor Pucem

GRESIK,1minute.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik bakal ngerukupi tanah longsor di kawasan Bukit Cempo dengan geomembran. Geomembran adalah lembaran plastik berbahan baku HDPE/LLDPE/PVC, dll. Geomembran ini memiliki karakteristik kedap terhadap cairan dan ringan.

Untuk menutupi tanah longsor itu, DPUTR Gresik mengusulkan anggaran kedaruratan sebesar Rp 450 jutaan. 

Kepala DPUTR Gresik Gunawan Setiaji mengatakan, untuk meminimalisir longsor semakin parah akan dilakukan penanganan secara darurat. “Anggaran diambilkan dari dana kedaruratan,”ujar Gunawan dikonfirmasi telepon genggamnya pada Jumat, 26 Maret 2021. 

Karena penanganan secara kedaruratan, tambahnya, tanah yang longsor itu akan ditutupi sejenis plastik, Geomembran. Ukurannya, panjang 60 meter, lebar 20 meter dan tinggi 10 meter.  “Geomembran, ini tahan panas dan air sehingga harganya cukup mahal,”katanya. 

Dengan menggerukupi tanah longsor itu, diharapkan, air hujan tidak bisa menerobos masuk ke dinding bukit dengan tanah kapur. “Sebab, kalau masih air masuk akan mengakibatkan longsor semakin parah. Saat ini, tambahnya, masih menunggu pencairan anggaran itu. Anggaran berasal dari Badan Pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah (PPKAD) Gresik.

“Setelah anggaran cair, kamj akan belanjakan agar longsor tidak semakin parah,”ujarnya. Selain membahas ancaman longsor yang dikhawatirkan semakin parah. Rapat itu, membahas relokasi keluarga juru kunci Putri Cempo.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman mengatakan, kondisi rumah keluarga juru kunci Putri Cempo sangat mengkhatirkan. Keluarga mereka berjumlah sekitar empat orang telah diungsikan ditempat lebih aman. “Saya mengusulkan untuk relokasi mereka,”kata Washil.

Dalam pantauan 1minute.id longsor bukit kapur di Kawasan Putri Cempo semakin parah. Akses jalan alternatif dari Kelurahan Gending-Desa Ngargosari terputus. Sejumlah bangunan terancam longsor. Antara lain, bagian dapur rumah juri kunci Makam Putri Cempo. Tugu gerbang masuk makam Sayyid Abdurrahman, Paman Sunan Giri dan sebagian bangunan Liminous Cafe rontok karena tanah longsor.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ketika berkunjung ke rumah Musa’adah pada Rabu, 3 Maret 2021 merasa khawatir terkait kondisi rumah Musa’adah itu. Bupati Gresik milinial itu telah meminta keluarga Musa’adah untuk mau pindah rumah. Pasalnya, kondisi rumah mengkhawatirkan. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Gresik telah menyediakan rumah sebagai tempat pengungsian sementara. (*)