GRESIK,1minute.id – Hari Air Sedunia berlalu. Masyarakat Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik masih sambat air bersih. Air mampet, kalau mengalir pun keruh. Kondisi ini tentu membuat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani prihatin. Ngelus dada.
Sebab, kabupaten berpenduduk 1,3 jiwa ini sejatinya mendapatkan alokasi dari SPAM Umbulan 1.000 liter per detik (lpd). PDAM Giri Tirta baru memgambil 300 ldp dari kuota 1.000 ldp itu. Celakanya lagi pasokan 300 ldp itu tidak bisa dimanfaatkan maksimal untuk memenuhi kebutuhan hajat hidup masyarakat. Dalih manajemen bermacam-macam. Pipa bocor, pipa usang dan seterusnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang belum genap sebulan menjabat orang nomor satu itu kebanjiran laporan dari masyarakat. Semuanya mengeluh tentang pelayanan PDAM Giri Tirta.
Usai menghadiri peresmian SPAM Umbulan di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 22 Maret 2021, Bupati Gresik termuda itu meminta manajemen PDAM Giri Tirta untuk menggandeng pihak ketiga mengatasi problem pipanisasi uzur itu.
Gus Yani-sapaan akrab-Fandi Akhmad Yani mengungkapkan, hingga saat ini dari total 1.000 liter per detik air yang disiapkan oleh SPAM Umbulan, PDAM Giri Tirta baru mampu menerima suplai air 300 liter per detik untuk kebutuhan 30 ribu pelanggan di wilayah perkotaan. Kecamatan Gresik, Kebomas dan sekitarnya.
“Jaringan pipa di wilayah perkotaan tak siap karena usia rata-rata di atas 30 tahun, sehingga banyak sudah keropos dan bocor. Kalau dipaksakan dihantam dengan tekanan air 1.000 liter per detik dari SPAM Umbulan, maka dipastikan pipa rusak dan pecah, sehingga air akan terbuang cuma-cuma,”terang Gus Yani kepada wartawan pada Senin, 22 Maret 2021.
Jaringan pipa yang sudah uzur karena usia pipa sudah puluhan tahun, sehingga mudah bocor dan mengganggu distribusi air di wilayah perkotaan selama ini. Apalagi jika dipaksakan 1.000 liter per detik.
Proyek peremajaan pipa dan infrastruktur PDAM di wilayah perkotaan, seperti Kecamatan Kebomas, Gresik dan sekitarnya harus segera dibenahi. Manajemen PDAM Giri Tirta mengajukan usulan peremajaan pipa yang sudah berkarat dan berusia di atas 30 tahun itu menyentuh angka Rp 400 miliar.
Anggaran ratusan miliar itu, akan membebani APBD Gresik. “Saya minta PDAM bisa kerja sama dengan pihak ketiga, agar tidak membebani APBD Gresik,”kata Gus Yani.
Kerjasamanya, berbentuk kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KBPU) bisa dengan model BOT (Build Operate Transfer). Dan, model kerjasama BOT itu pernah dilakukan oleh manajemem PDAM Giri Tirta sebelumnya selama puluhan tahun.
“Saya kira banyak perusahaan pihak ketiga yang mau diajak kerja sama seperti itu,”katanya.
Bupati milenial ini berharap peremajaan pipanisasi di wilayah perkotaan cepat tuntas, sehingga distribusi air dari SPAM Umbulan Pasuruan sebanyak 1.000 liter per detik cepat terealisasi seperti harapan Presiden Joko Widodo.
“Untuk itu, saya minta PDAM inovatif, cari terobosan gandeng pihak ketiga untuk kerja sama dalam peremajaan pipa dan infrastruktur pendukung di wilayah perkotaan agar tak membebani APBD,”tegasnya lagi.
Perbaikan layanan dan penyediaan air bersih PDAM juga merupakan salah satu program prioritas di Nawa Karsa Pemerintahan Gresik Baru. “Tidak ada lagi keluhan masalah air di masyarakat,” tutupnya.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo meresmikan SPAM Umbulan di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan pada Senin, 22 Maret 2021.
SPAM Umbulan ini bisa mendistribusikan air sebesar 4.000 liter per detik untuk sejumlah wilayah kabupaten/kota di Jatim. Salah satunya, adalah Kabupaten Gresik yang mendapat jatah sebanyak 1.000 liter per detik. Hanya saja, Gresik masih belum bisa memaksimalkan 300 liter per detik. (*)