RENANG : Anak-anak warga Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Gresik menikmati banjir di kampungnya, Minggu 3 Januari 2021 ( foto : chusnul cahyadi /1minute.id)
GRESIK,1minute.id – Jalan Raya Cerme Cerme kembali tergenangi air luapan Kali Lamong, Minggu 3 Januari 2021. Arus lalu tersendat sebab badan jalan nasional itu banyak lubang mengangga.
Kerusakan terparah di depan kantor Waskita Percast di Jalan Raya Tambak Beras. Kondisi jalan nasional itu yang tergenang air membuat warga Desa Tambak Beras semakin merana. Genangan di perkampungan padat penduduk itu semakin tinggi. Ratusan rumah terendam.
“Sejak Selasa sampai hari ini (Minggu,Red) belum pernah surut,”ujar Ahmadi, salah seorang warga setempat, Minggu 3 Januari 2021.
Dalam pantauan 1minute.id air luapan Kali Lamong ini ketinggian air setinggi lutut orang dewasa di jalan poros desa (JPD) atawa jalan desa menjadi arena kolam renang bagi anak-anak.
Orang tua mereka mendampingi anaknya sambil bermain gadget. Berdasarkan Satgas Bencana Alam Kecamatan Cerme pukul 12.00 siang tadi JPD yang tergenangi banjir Kali Lomong mencapai 2,5 kilometer. Ketinggian airnya 20-55 centimeter.
“Data satgas bencana alam hari ini masih melanda sembilan desa,”kata Camat Cerme Suyono, Minggu 3 Januari 2021. Sembilan desa di Kecamatan Cerme itu adalah Sukoanyar, Iker-ikergeger , Guranganyar, Pandu dan Jono. Kemudian, Tambak Beras, Banjarsari, Semampir dan Dungus.
Kondis banjir yang menggenangi sembilan desa di Kecamatan Cerme ini diprediksi bakal awet. Sebab, prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya hujan masih akan menggugur di bagian hulu Kali Lamong yakni Mojokerto maupun Lamongan kurun waktu sepekan ke depan. Hujan dengan intensitas rendah bahkan disertai petir. (*)