GRESIK,1minute.id – Ratusan anak berkebutuhan khusus atau ABK riang. Mereka bernyanyi, menari bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah atau Sekda Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman dan Pemimpin Bank Jatim Cabang Gresik Abdullah Basid di halaman Kantor Bupati Gresik pada Rabu, 18 Desember 2024.
Wajah mereka terlihat semringah. Usai flas mob anak-anak istimewa itu kemudian naik mobil keliling kantor Bupati Gresik berada di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas itu. Mobil kelir hitam dengan setrip warna merah itu bertuliskan BankJatim Peduli.
Pemimpin Bank Jatim Cabang Gresik Abdullah Basid yang menyerahkan tiga unit mobil kinyis-kinyis itu secara simbolis kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Gebyar Hari Disabilitas Internasional yang mengusung tema “Aku dan Keistimewaanku” itu.
Tiga unit mobil tanggung jawab sosial masyarakat atau Corporate Social Responsibility atau CSR Bank Jatim itu nantinya digunakan untuk antar jemput terapi anak ABK ke UPT Resource Center atau RC Dinas Pendidikan Gresik. “Mulai tahun depan, 3 unit mobil untuk antar jemput anak ABK. Nanti RC Dinas Pendidikan Gresik yang akan membuat jadwal,” kata Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Ia juga meminta kepada orang tua yang memiliki anak istimewa yang membutuhkan antar jemput untuk melapor call center Gresik, 112. “Mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan baik dan tentunya Resource Center ini menjadi sebuah unggulan agar Kabupaten Gresik semakin inklusif tidak meninggalkan atau mengecualikan sekelompok orang khususnya ABK. Semuanya punya hak yang sama mendapatkan kebermanfaatan di Kabupaten Gresik,” tegas Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani.
Sementara itu, Pemimpin Bank Jatim Cabang Gresik Abdullah Basid mengatakan, Bank Jatim sebagai banknya masyarakat Jawa Timur tidak hanya fokus mengelola bisnis, tetapi juga selalu berkomitmen memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat Jawa Timur melalui Corporate Social Responsibility (CSR) bankjatim peduli.
Bank Jatim, katanya, turut andil dan mendukung komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam menciptakan Gresik yang Inklusif dan ramah disabilitas. “Tiga unit mobil bantuan Corporate Social Responsibility Bank Jatim ini adalah sebagai alat transportasi untuk memfasilitasi antar jemput bagi anak-anak disabilitas dalam memperoleh kesempatan yang lebih luas mengakses Pendidikan, perawatan dan pendampingan yang mereka butuhkan,” ujarnya.
Dinas Pendidikan Gresik memiliki tiga UPT Resource Center yakni UPT RC di Jalan Proklamasi, Kecamatan Gresik, Wringinanom dan Pulau Bawean. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Gresik S.Hariyanto mengatakan anak berkebutuhan khusus di Gresik lebih dari 1.000 anak. Akan tetapi, baru 200 ABK yang intens melakukan terapi di dua UPT Resource Center. “Mobil CSR bantuan Bank Jatim ini nanti yang digunakan untuk antarjemput anak-anak kebutuhan khusus ini,” kata S.Hariyanto.
Ditempat sama, Wulan, salah orang tua anak ABK tuna netra mengaku senang, Pemkab Gresik menyediakan mobil antar jemput. “Selama ini, Saya nge-grab untuk antar terapi ke UPT RC. Sekali terapi ongkos tranportasi Rp 60 ribu,” kata perempuan yang tinggal di Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru itu. (yad)