GRESIK,1minute.id – Angin lesus menerjang Desa Kepatang Lor dan Desa Glatik di Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Sebanyak 66 rumah rusak akibat bencana angin puting beliung itu.
Kabar bencana itu pun sampai ketelingah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani mendatangi lokasi korban bencana angin itu pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Kholidin, salah satu korban bencana angin ribut mengaku terharu disambangi Gus Yani sambil membawa bantuan kepada warga terdampak bencana angin itu.
Warga Desa Glatik berusia 38 tahun itu pun menyatakan terima kasih.
“Terima kasih pak bupati. Dan mudah-mudahan bagi semua pihak yang membantu, diberikan rezeki yang lebih barokah oleh Allah SWT,” tutur Kholidin.
Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani datang dengan didampingi Kepala Satuan Pelaksana atau Satlak Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Gresik Sukardi, Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman atau CKPKP Ida Lailatussa’diyah dan Camat Ujungpangkah Shofwan Hadi. Mereka disambut hangat masyarakat.
Orang nomor satu di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik kemudian meninjau langsung sejumlah rumah warga korban angin lesus. Gus Yani juga berdialog dengan para korban dan memberikan bantuan berupa uang tunai, paket sembako, kasur lipat matras, terpal, lauk pauk dan biskuit. Hal ini untuk membantu pemulihan masyarakat yang terdampak.
Bupati Fandi Akhmad Yani menyampaikan rasa prihatin dengan musibah yang menimpa warga Desa Glatik dan Desa Ketapang Lor Kecamatan Ujungpangkah Gresik. Ia menyampaikan, bantuan ini sebagai bentuk komitmen untuk memberikan semangat dan dukungan langsung kepada masyarakat.
“Kami hadir langsung bersama dinas terkait, Muspika dan perangkat desa untuk memastikan penanganan pasca bencana berjalan baik. Mudah-mudahan bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat yang terdampak,” ujarnya.
Pihaknya juga mengapresiasi semangat gotong royong masyarakat, termasuk keterlibatan Muspika Ujungpangkah dan perangkat desa dalam membantu perbaikan. “Setelah kejadian, masyarakat bersama-sama langsung memperbaiki atap rumah yang rusak. Ini menunjukkan kekompakan yang luar biasa,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada mengingat saat ini telah memasuki musim penghujan. Menurutnya, intensitas curah hujan dan potensi bencana seperti puting beliung bisa saja masih terjadi di wilayah Gresik.
“Kami berharap masyarakat Gresik, khususnya yang berada di daerah rawan, tetap siaga. Bila ada pepohonan besar di sekitar rumah, jangan ditebang namun dipangkas untuk mengurangi risiko,” pesan Gus Yani. (yad)