Apel Kebangsaan Kemandirian Desa, 290 Desa di Kabupaten Gresik Status Desa Mandiri, Tidak Ada Desa Miskin

GRESIK,1minute.id – Sebanyak 3.200  orang mengikuti Apel Kebangsaan Kemandirian Desa di halaman Kantor Bupati Gresik pada Senin 23 September 2024. Ribuan peserta apel itu, berasal dari semua stakeholder di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik.

Mereka diataranya perangkat desa, anggota badan permusyawaratan desa atau BPD, perkumpulan BPD serta ibu PKK. Apel dipimpin langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dengan komandan upacara Muhammad Qodim dari perkumpulan BPD Gresik. Tampak hadir Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, forkompimda serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah atau OPD di Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik. 

Apel Kebangsaan Kemandirian Desa menjadi ajang meneguhkan komitmen Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik dalam rekognisi, dan keberpihakan bersama dalam membangun desa-desa berlandaskan Nawa karsa Gresik Baru menuju Gresik yang lebih maju. 

Menurut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam penyelenggaraan pemerintahan desa, kebersamaan antara kepala desa dan perangkat desa harus terjalin dengan baik. Karena untuk mewujudkan desa yang maju, mandiri dan sejahtera, harus tercipta sinergitas antara kepala desa, perangkat desa, serta lembaga desa yaitu BPD. 

“Semuanya itu merupakan komponen utama dalam penyelenggaraan pemerintahan desa,” ucap Gus Yani-sapaan akrab-Fandi Akhmad Yani mengawali sambutan. 

Bupati menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setulus-tulusnya atas dedikasi, loyalitas dan pengabdian. Serta kontribusi yang diberikan seluruh aparatur pemerintah desa untuk kemajuan dan kemakmuran masyarakat.

“Dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki oleh kepala desa, perangkat, dan bpd, disamping melaksanakan fungsinya sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. Juga dapat memberikan pemikiran konstruktif dalam kegiatan-kegiatan pembangunan yang sekarang sedang kita laksanakan di berbagai bidang,” imbuhnya. 

Dirinya menambahkan, dengan bertambahnya masa jabatan kepala desa, mudah-mudahan menjadikan ladang amal dan ibadah dalam mewujudkan pembangunan di desa. Dibutuhkan kolaborasi, perencanaan yang matang serta optimalkan dan tingkatkan pelayanan kepada masyarakat. “Pembangunan daerah yang berkelanjutan adalah kunci dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera, maju dan mandiri,” pesannya. 

Sebelum mengakhiri sambutan Gus Yani juga berpamitan kepada Forkopimda, kepala OPD di lingkungan Pemkab Gresik dan seluruh aparatur pemerintah desa. Sebab, mulai 25 September 2024, ia cuti karena mengikuti kontestasi pemilihan bupati atau Pilbup Gresik.

“Atas nama pribadi saya menyampaikan permohonan maaf. Jika ada kesalahan dan kekhilafan baik sengaja maupun tidak disengaja selama menjalankan tugas sebagai kepala daerah mohon maaf yang sebesar besarnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa atau PMD Gresik Abu Hassan menyampaikan banyak capaian positif selama kepemimpinan Fandi Akhmad Yani dan Aminatun Habibah. Abu Hassan mencontohkan pada 2024 ini, sebanyak 290 desa dari 330 desa se-Kabupaten Gresik atau 87,9 persen telah mencapai status Desa Mandiri. 

Status ini, adalah status tertinggi indeks Desa Membangun yang merepresentasikan keberhasilan pembangunan Desa pada pilar pemerintahan, sosial, dan ekologi. Sedangkan sisanya, 40 Desa memiliki status maju. “Gresik tidak lagi memiliki Desa dengan status berkembang, apalagi tertinggal dan sangat tertinggal,” kata Abu Hassan.  

Capaian positif, katanya, diganjar dengan penambahan insentif Desa pada perjalanan sebesar Rp 9,13 miliar untuk alokasi kinerja pemerintah Desa terbaik dan penghargaan pada 2024. Dukungan APBDesa dalam percepatan penurunan stunting juga mendapatkan apresiasi dengan tambahan insentif fiskal sebesar Rp 6,03 miliar.

Usai mengikuti apel, peserta menikmati delapan gunungan yang dibawa oleh asosiasi kepala desa. Gunungan rata-rata setinggi 2,5 meter isinya aneka makanan dan sayur mayur hasil desa. Ada juga gunung pudak dari Kecamatan Duduksampeyan. Panganan khas Gresik yang berjumlah 3.200 biji. Kecamatan Cerme membawa gunungan ikan bandeng goreng tanpa duri yang berjumlah 1.500 ekor. Dan,  sayur serta buah-buahan lainnya. (yad)