Unjuk Rasa Damai Tolak Omnibus Law, Jadi Tontonan Orang Dewasa hingga Anak-anak

GRESIK,1minute.id – Aksi penolakan UU Omnibus Law masih terjadi di Gresik, Selasa 13 Oktober 2020. Meski tidak sebesar unjuk rasa sebelumnya.

Aksi penolakan dilakukan puluhan aktivis Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di depan gedung DPRD Gresik di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik. Aksi dilakukan aktivis lembaga swadaya masyarakat ini lebih bersifat menghibur.

Masyarakat Kota Giri pun seakan mendapatkan hiburan gratis menyegarkan di tengah kondisi pandemi dan krisis ekonomi. 
Aksi yang pimpin Muhammad Mudin yang juga kepala distrik GMBI Gresik diselingi joget di depan gerbang parlemen yang di jaga barikade polisi itu cukup menghibur.

Orang dewasa hingga anak seakan menikmati aksi penolakan pengesahan undang-undang cipta tenaga kerja itu. “Omnibus Law Cipta Kerja semakin menyengsarakan buruh. DPR harus mencabutnya,”tegas Mudin dalam orasinya diatas mobil komando di depan gedung DPRD Gresik, Selasa 13 Oktober 2020. 

Selama 60 menit berorasi tidak ada wakil rakyat menemui mereka. Setelah negosiasi sepuluh orang perwakilan mereka akhirnya menyerahkan tuntutan mereka mendesak DPRD Gresik untuk menolak pengesahan omnibus law cipta kerja kepada Setyo Rupawan, staf bagian humas DPRD Gresik. Massa membubarkan diri. Begini aksi massa yang menolak Omnibus Law Ciptaker itu (*)

Search