GRESIK,1minute.id – Hujan yang mengguyur sebagian Gresik tidak membuat animo pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Seperti di TPS 14 Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas pada Rabu, 14 Februari 2024.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersama forkopimda memakai payung untuk memantau coblosan 2024. “Tetap semangat mencoblos ya,” sapa Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani kepada warga yang menunggu antrean untuk mencoblos.
Kedatangan bupati membuat masyarakat kaget dan berebut bersalaman. Setelah melayani warga yang meminta swafoto, Gus Yani mengamati kondisi TPS. “Semuanya aman. Lokasi TPS nya juga di dalam bangunan rumah jadi aman tidak kena hujan,” katanya.
Menurut dia, kedatangan dirinya ke TPS-TPS untuk memastikan kehadiran masyarakat tetap tinggi. Terbukti, meskipun hujan masyarakat sangat antusias untuk datang ke TPS. “Cukup bagus antusiasme masyarakat untuk ikut mencoblos,” ujarnya.
Ia berharap pada Pemilu 2024 ini partisipasi pemilih bisa mencapai 80 persen. Hal ini melihat tren pemilih dari pemilu ke pemilu selalu bagus. “Gresik punya track record bagus soal kehadiran pemilih. Kami yakin bisa diangka 80 persen lebih,” tegasnya.
Dalam pengamatan wartawan 1minute.id , hari H coblosan berlangsung kondusif. Di sejumlah TPS masyarakat terlihat guyup ketika menunggu panggilan untuk mencoblos. Rata-rata pemilih menunggu untuk menuju bilik suara antara 5 menit sampai 10 menit. Di TPS 08 di Kompleks Perumahan Griya Kembangan Asri, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas antrean masuk bilik berkisar 10 menitan.
Sedangkan, rata-rata pemilih melakukan hak konstitusi mencoblos di bilik suara antara 3 menit sampai 5 menit. Karena ada 4 bilik suara sehingga proses pemilihan cepat. Kenapa kok lama? “Baru pertama ikut pemilu,” kata seorang Generasi Z alias pemilih pemula. Sampai pukul 13.00 WIB suasana Pemilu 2024 di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik masih kondusif. (yad)