GRESIK,1minute.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik memberikan beasiswa kepada 96 mahasiswa ekonomi kurang mampu. Penyerahan beasiswa diberikan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Senin, 27 November 2023.
Rinciannya, 69 mahasiswa internal atau warga Gresik yang kuliah di Gresik dan 27 mahasiswa eksternal adalah mahasiswa asal Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik yang kuliah di luar Kabupaten Gresik. Untuk mahasiswa internal mendapatkan beasiswa Rp 1,5 juta per semester. Sedangkan, mahasiswa eksternal mendapatkan beasiswa Rp 2 juta per semester. Total beasiswa yang digelontorkan sebesar Rp 155 juta.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi program beasiswa produktif Baznas. Dirinya menegaskan bahwa program semacam ini, akan mendukung keberhasilan bonus demografi yang tengah dipersiapkan oleh pemerintah.
“Kami sangat konsern dalam bidang pendidikan. Mulai tahun depan, yang akan kita perkuat adalah keterampilan, talenta, skill, vokasi anak-anak muda di Kabupaten Gresik,” kata Fandi Akhmad Yani. Keterampilan, talenta, skill, vokasi anak-anak muda adalah bekal kesuksesan mereka. “Jadi pekerjaan rumah kita adalah bagaimana pemerintah daerah bersama rekan-rekan Baznas baik Gresik maupun Jawa Timur fokus dalam hal tersebut. Bonus demografi harus dimulai dari sekarang, salah satu caranya adalah dengan mendorong pendidikan mereka,” imbuh Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani.
Menurutnya, fakta di Kabupaten Gresik bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan semakin kecil jumlah mahasiswanya harus mulai diubah. “Ayo terus belajar setinggi mungkin. Kabupaten Gresik memilki banyak sarjana S1, tetapi jumlahnya makin kecil bahkan hanya hitungan jari pada tingkat S3,” terangnya.
Apresiasi juga datang dari Wakil Ketua III Baznas Provinsi Jawa Timur KH. Muhammad Zakki. Menurutnya, apa yang dilakukan Baznas Gresik dalam membantu mahasiwa merupakan bentuk empower enlightment bagi masa depan.
Sementara itu, Ketua Baznas Gresik Muhammad Mujib, beasiswa ini diberikan kepada mahasiswa golongan ekonomi kurang beruntung. “Semua mahasiswa yang mendapat bantuan dari baznas ini adalah mahasiswa dari keluarga yang kurang mampu. Itu sesuai ketentuan bahwa zakat itu harus disalurkan kepada kelompok-kelompok tertentu,” terang Mujib.
Pada kesempatan itu, Baznas Gresik dan Jawa Timur menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina sebesar Rp 235.479.613. Uang ratusan juta berasal dari sumbangan berbagai organisasi. Diantaranya, PKK Gresik sebesar Rp 107.774.958 diberikan oleh Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali dan BMT Mandiri Sejahtera sebesar Rp 50 juta. (yad)