GRESIK,1minute.id – Teknologi informasi berkembang begitu cepat. Desa harus berbenah. Lebih modern. Warga Desa semakin melek teknologi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik melalui sistem informasi administrasi publik (SIAP), salah satu program Nawa Karsa di tingkat desa terus digeber.
Menurut Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah,
salah satu target Desa SIAP adalah mempersiapkan warganya untuk lebih siap dengan teknologi. “Dengan program Desa SIAP, kita inginkan di Kabupaten Gresik punya satu data yang terintegrasi. Nah ini semua harus dimulai dari desa. Karena yang bertugas memasukkan data awal adalah dari desa,” kata Wabup Aminatun Habibah di depan peserta kuliah kerja nyata (KKN) dan para dosen Universitas Qomaruddin pada Minggu, 22 Januari 2023.
Bu Min-sapaan karib-Aminatun Habibah melanjutkan, nantinya akan ada program yang berkaitan dengan kondisi sosial dan kesehatan. Seperti penyamaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di desa dengan Dinas Sosial (Dinsos), dan upaya dalam penurunan stunting.
“Karena DTKS akan sangat berpengaruh dalam pendistribusian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sehingga, nanti dapat membantu dalam pencegahan dan penanganan stunting saat ini,” imbuh Wabup perempuan pertama di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik itu.
Oleh karenanya, Bu Min berharap agar program kerja tersebut dapat berkelanjutan.Kedepannya, dia juga mengharapkan agar KKN UQ dapat merambah ke Pulau Bawean. Menurutnya, kehadiran para mahasiswa UQ akan sangat bermanfaat bagi warga yang berada di 180 mil laut dari Kota Gresik itu.
“Saya harapkan kedepannya (KKN UQ) dapat pergi ke Pulau Bawean. Karena desa di sana sangat membutuhkan kehadiran para mahasiswa. Ditambah kondisi sosial di sana itu sangat religius, jadi cocok dengan Universitas Qomaruddin,” ujar wabup berlatar pendidik itu.
Program KKN UQ kali ini diikuti 277 peserta. Mereka akan disebar di beberapa kecamatan. Yakni, 3 desa di Kecamatan Sidayu, 5 desa Kecamatan Bungah, 2 desa Kecamatan Manyar, dan 4 desa Kecamatan Glagah, Lamongan.
Program kerja yang difokuskan tahun ini meliputi lima hal, yaitu, pendidikan lingkungan dan kesehatan ; organisasi dan kepemudaan ; sosial ekonomi dan kewirausahaan ; lingkungan dan kesehatan dan teknologi tepat guna.
Untuk mendukung semua itu, dalam pembekalan kali ini, menghadirkan Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat desa (PMD) Gresik Abu Hasan dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik dr Mukhibatul Khusnah. Mereka akan memberikan materi terkait topik yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KKN Februari mendatang. (yad)