GRESIK,1minute.id – Sebanyak 595 orang akhirnya bisa “mudik” ke tanah kelahiran di Pulau Bawean pada Kamis, 29 Desember 2022. Mereka bisa berlayar dan merayakan Tahun Baru di kampung halamannya. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengantarkan langsung ratusan penumpang tujuan Pulau Bawean di Dermaga Madura, Mako Koarmada II, Surabaya.
Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi oleh Kepala Dinas BPPKAD A.M. Reza Pahlevi ; Kepala Dinas Perhubungan Tarso Sagito, Kepala BPBD Darmawan, serta beberapa jajaran TNI Angkatan Laut Koarmada II.
Mereka berlayar dengan menumpang KRI dr Soeharso 590 secara gratis. Muhammad Rustan, salah satu calon penumpang berulangkali mengucapkan rasa syukurnya. Ia pun tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada Bupati Fandi Akhmad Yani.
“Alhamdulilah, berarti pemerintah kabupaten Gresik itu cepet tanggap. Karena rencana awal kami mau pulang hari Sabtu kemarin tapi sudah tidak ada kapal,” katanya. Kapal bantuan TNI AL ini dikerahkan setelah Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani bersurat kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono meminta bantuan kapal untuk transportasi moda laut akibat cuaca buruk.
Selama 9 hari, ratusan calon penumpang tujuan Pulau Putri-sebutan lain-Pulau Bawean tertahan di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. Sebaliknya, warga Pulau Bawean harus menahan diri untuk berlayar ke Gresik sampai kondisi cuaca di perairan Gresik kembali bersahabat untuk berlayar.
Selain transportasi laut Lumpuh. Persediaan sembako dan bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) untuk suplai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bawean menipis. Ikhtiar Bupati Fandi Akhmad Yani mendapatkan respon cepat dari Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.
Selain calon penumpang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik juga menggelontorkan bantuan sosial kepada masyarakat di Pulau terluar Gresik itu. Yakni,
Bantuan sosial sembako sebanyak 60 ton terdiri dari beras, telur, sayuran, dan 200 kardus makanan instan. Serta, 4 unit genset PLN, 22 unit peralatan komunikasi, dan 450 kilogram obat-obatan.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan rasa terimakasih kepada TNI AL. “Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang telah diberikan oleh TNI Angkatan Laut. Karena seperti yang kita tahu, sudah hampir 9 hari kita tidak bisa berlayar,” ujar Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani. Gus Yani mengharapkan, dengan bantuan sembako yang dikirimkan dapat mengurangi risiko inflasi di Bawean. Mengingat, stok sembako di sana sudah menipis.
“Masyarakat Bawean tidak perlu cemas, karena kita bisa mengirim seluruh bahan kebutuhan di sana. Tentunya dengan sinergitas bersama Pangkoarmada II,” ujarnya. Sekitar pukul 15.00 WIB KRI dr Soeharso 590 berangkat menuju Bawean. Diperkirakan KRI dr Soeharso yang difungsikan sebagai kapal Bantu Rumah Sakit itu tiba di Pelabuhan Sangkapura, Bawean pada Jumat, 30 Desember 2022 pukul 07.00 WIB.
KRI dr Soeharso langsung balik dengan membawa 615 orang dari Bawean tujuan Gresik. Seperti diberitakan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani turun tangan untuk mengatasi problem yang dirasakan oleh masyarakat di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean akibat cuaca. Bupati Fandi Akhmad Yani meminta bantuan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, yang berasal dari TNI Angkatan Laut itu. Surat permohonan bantuan kapal untuk masyarakat Pulau Bawean diluncurkan pada Selasa, 27 Desember 2022.
Dalam surat tersebut disebutkan ; Menindak lanjuti Surat Pengumuman Nomor : PG.2/BPTD- XI/XII/2022 yang dikeluarkan oleh Korsatpel BPTD Wilayah XI Provinsi Jawa Timur tanggal 23 Desember 2022, serta memperhatikan peringatan untuk menunda berlayar dari pelabuhan Gresik ke Pulau Bawean yang memperkirakan gelombang tinggi diatas 2.0 meter dari Marine Weather Service dan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika Maritime Perak Surabaya, sehingga kegiatan pelayaran yang menghubungkan lintas penyeberangan Gresik P. bawean dan sebaliknya untuk mengangkut penumpang dan barang mengalami penundaan.
Dengan kondisi sebagaimana tersebut, berakibat terhambatnya fungsi distribusi logistik sembako dan evakuasi warga yang tertahan di Pulau Bawean serta tertundanya pengiriman bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) untuk suplai Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Bawean, sehubungan hal tersebut mohon bantuan armada kapal sampai keadaan cuaca membaik.
Dapat kami sampaikan bahwa jumlah potensi penumpang. logistik sembako serta bahan bakar CNG yang tidak terangkut:
1. Dari Pelabuhan Gresik 500 (lima ratus) orang: 2. Dari Pelabuhan Bawean: 600 (enam ratus) orang: 3. Logistik Sembako: 241 (dua ratus empat puluh satu) Ton. 4. Bahan Bakar CNG: +12 (dua belas) unit. (yad)