GRESIK,1minute.id – Sebanyak 15 puskesmas dan satu rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kabupaten Gresik telah resmi berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Peresmian BULD tersebut dilakukan oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam Agenda Penilaian BLUD di Hotel Harris Malang pada Selasa, 6 Desember 2022.
Belasan Puskesmas itu adalah Puskesmas Dadap Kuning, Dapet, Dukun, Gending dan Industri. Kemudian, Puskesmas Karang Andong, Kedamean, Kepatihan dan Menganti. Berikutnya, Puskesmas Nelayan, Sangkapura, Sekapuk, Sembayat, Slempit da , Tambak. Sedangkan, satu BLUD rumh sakit adalah RSUD Umar Mas’ud, Pulau Bawean.
Untuk diketahui Kabupaten Gresik memiliki 32 puskesmas dan dua RSUD. Pada 2020 sebanyak 17 puskesmas dan satu RSUD berstatus BLUD. Dengan bergabungnya 15 Puskesmas sehingga seluruh puskesmas dan 1 satu RSUD menerapkan BLUD.
BLUD adalah sistem yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas/badan daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mempunyai fleksibitas dalam pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya. Pada Pasal 1 Permendagri No 61/2007, BLUD juga memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan baran dan/atau jasa yang dijual tanpa mengutamakan mencari keuntungan.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyatakan, transformasi BLUD merupakan hal yang wajib dilakukan karena telah tertulis dalam undang-undang. Selain itu, dengan menerapkan BLUD, akan dapat memberikan fleksibilitas dalam hal pengelolaan keuangan dan jasa.
“Alhamdulilah, pada sore hari ini kita sudah menuntaskan arahan dari Kemendagri dan Kemenkes. Tujuan BLUD ini adalah fleksibilitas keuangan. Setelah pemerintah mendorong seluruh layanan kesehatan menjadi BLUD, maka di sana pasti ada fleksibilitas atau kemandirian keuangan yang dapat dipergunakan,” ujar Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani.
Pihaknya, secepatnya menyusun peraturan bupati (Perbup) mengenai BLUD. Hal ini dimaksudkan agar BLUD dapat segera memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat. “Maka setelah ini, kita dorong perbupnya. Apa saja yang perlu dimasukkan. Secepatnya, harus kita susun bersama,” katanya. Gus Yani harapkan dengan resminya 32 Puskesmas dan 1 RSUD dalam menerapkan BLUD, akan dapat menjadi garda depan dalam pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Mukhibatul Khusnah juga menambahkan, penilaian kali ini memberikan nilai yang cukup tinggi. “Alhamdulilah, penilaian kali ini memberikan hasil yang sangat memuaskan. Dengan nilai rata-rata kita ada di 90,5 dari total nilai 100,” katanya.
Penilaian kali ini diikuti kepala atau yang mewakili dari 15 Puskesmas dan 1 RSUD. Penilaian dilakukan oleh tim ahli yang telah disiapkan oleh Kemendagri. Peresmian dihadiri oleh Kasubdit BLUD Kemendagri Wisnu Saputro via online, tim Lembaga Penelitian dan Pengembangan Sosial dan Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, dan para OPD terkait. (yad)