GRESIK,1minute.id – Curah hujan cukup tinggi sepakan terakhir. Bahkan, sebagian kota/kabupaten di Jawa Timur banjir bandang dan tanah longsor. Bagaimana kondisi Kali Lamong di Kabupaten Gresik?
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan susur Kali Lamong pada Jumat, 21 Oktober 2022. Bupati Fandi Akhmad didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Achmad Hadi dan Kepala Pelaksana BPBD Gresik Darmawan dan perwakilan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Susur Kali Lamong ini dimulai Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang sampai Benjeng. Ada 14 desa yang mereka lewati dengan menggunakan perahu karet milik BPBD Gresik itu. Puluhan desa di Kecamatan Balongpanggang yakni Desa Dapet, Banjaragung, Wotansari, Karangsemanding, Sekarputih dan Pucung. Sedangkan di Kecamatan Benjeng meliputi Desa Lundo, Sedapurklagen, Gluranploso, Deliksumber, Bangkelo lor, Munggugianti, Kedungrukem dan Bulurejo. Puluhan desa itu langganan terdampak banjir Kali Lamong selama puluhan tahun ini.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan bahwa pihaknya turun langsung menyusuri area sungai guna memastikan kondisi terkini. Ditambah lagi saat ini sudah memasuki musim hujan, maka upaya pencegahan harus lebih intens.
“Kita melihat langsung kondisi terkini. Berbagai upaya seperti normalisasi juga sudah kita lakukan. Area sungai yang sempit, sudah kita lebarkan dan area sungai yang dangkal juga sudah kita keruk. Disisi lain, kita juga harus tahu tingkat kerawanan di masing-masing wilayah,”katanya.
Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani melanjutkan disamping upaya pengendalian dan pencegahan, menurutnya mitigasi bencana juga merupakan hal yang tak kalah penting. Ia menilai bahwa sinergitas antara Pemkab Gresik dan BBWS sangat baik untuk bersama-sama dalam pengendalian banjir Kali Lamong.
“Mengingat waktu yang dibutuhkan untuk normalisasi ini cukup panjang, kami mempunyai komitmen akan terus melakukan normalisasi, meskipun secara bertahap,” katanya. Ia berharap dari upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik hingga saat ini, mampu mengurangi dampak banjir tahunan yang menghantui masyarakat Gresik Selatan.
Untuk diketahui dua tahun terakhir ini, Pemkab Gresik melakukan penanganan dan pengendalian banjir Kali Lamong. Upaya yang dilakukan diantaranya normalisasi Kali Lamong melakukan pelebaran tanggul, mengeruk area sungai yang dangkal hingga penguatan penahan tanggul. Normalisasi ini dilakukan dengan harapan masyarakat yang berada di aliran Kali Lamong mulai Balongpanggang, Benjeng, Cerme, Menganti hingga Kebomas bisa terbebas dari banjir Kali Lamong yang sudah puluhan tahun itu. (yad)