Masa Tunggu Haji Puluhan Tahun, Paket Umrah Diminati Warga

GRESIK,1minute.id – Minat warga Gresik untuk beribadah di Tanah Suci Makkah cukup tinggi. Pada Agustus 2022 sebanyak 1.235 warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik berangkat umrah. Tingginya minat warga Gresik untuk umrah karena masa tunggu haji reguler cukup lama. Puluhan tahun. 

Berdata terbaru dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) per 23 Februari 2022, di Indonesia orang yang ingin pergi berhaji harus menunggu sekitar 20 hingga 30 tahun lamanya. Selain itu, peraturan terbaru paska pandemi yang membatasi usia jemaah maksimal 65 tahun.

Umrah menjadi alternatif bagi warga untuk ke Tanah Suci, Makkah. Kementerian Agama (Kemenag) Gresik menyebutkan, hingga kini di Kabupaten Gresik terdapat 6 penyelenggara umrah yang terdaftar di Kemenag. Banyaknya perusahaan penyelenggara umrah ini menunjukkan minat ibadah umrah cukup tinggi. Bahkan Kemenag Gresik mencatat sejak Agustus, jumlah warga Gresik yang berangkat umrah mencapai 1.235 orang.

Menindaklanjuti fenomena tersebut, pihak Kemenag Gresik juga mengupayakan pelayanan maksimal dengan memberikan estimasi waktu pelayanan kurang lebih 20 menit bagi pemohon atau perwakilan datang di Kantor Kemenag Gresik untuk menyerahkan berkas untuk diverifikasi sebagai bahan pembuatan rekomendasi umrah.

Antusiasme masyarakat ini tercermin dalam kegiatan pelepasan jamaah umrah YPI Darussalam yang dilepas langsung oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah pada Senin, 12 September 2022.

Bu Min, begitu sapaan akrab, Wakil Bupati Aminatun Habibah berpesan dengan tingginya antusias warga yang berangkat umrah diminta mempersiapkan fisik dan mental agar bisa melaksanakan ibadah dengan lancar hingga kembali ke Tanah Air.

Bu Min juga menceritakan kondisi di Saudi Arabia ketika dirinya menunaikan ibadah haji beberapa waktu lalu. “Insya Allah kondisi kesehatan secara umum disana sudah kondusif, apalagi panjenengan semua sudah di vaksin nggih. Mudah-mudahan semuanya sudah siap bekal untuk beribadah, sudah punya bekal berupa kesehatan,”tutur Bu Min saat melepas keberangkatan 135 jamaah umrah dari YPI Darussalam Cerme. Sejak pandemi Covid-19 melandai, penyelenggaraan ibadah haji dan umrah kembali bisa dilakukan setelah sempat terhenti kurang lebih selama dua tahun.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua YPI Darussalam Cerme KH. Saiful Kirom menjelaskan, 135 jamaah umrah yang berangkat hari ini berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Gresik, bahkan ada beberapa yang berasal dari wilayah Lamongan dan Surabaya. Seluruh jemaah ini akan diberangkatkan langsung dari Bandara Juanda, Surabaya langsung ke Madinah.

Sebagai informasi, pada 2022  jemaah haji asal Gresik tercatat 1.051 orang. Jumlah ini berkurang dibandingkan musim haji pada 2019 yakni sebanyak 2.137. Pada 2020 dan 2021 pemerintah menghentikan keberangkatan haji akibat pandemi Covid-19. (yad)