GRESIK,1minute.id – Mitigasi bencana kebakaran dilakukan oleh Kantor Pengadilan Negeri Gresik pada Jumat, 22 April 2022. Mulai satpam hingga hakim mendapatkan pelatihan memadamkan kebakaran. Pelatihan memadamkan kebakaran itu menggandeng Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Gresik. Selain teori peserta pelatihan juga mendapatkan praktik memadamkan api menggunakan alat pemadam ringan (APAR).
Ketua Pengadilan Negeri (PN) Gresik Agus Walujo Tjahjono mengatakan dengan melakukan simulasi ini, pihaknya bisa mengerti dan paham bagaimana cara dan langkah dalam mengatasi saat terjadi bencana kebakaran. “Simulasi diikuti oleh seluruh pegawai PN Gresik. Intinya upaya ini untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tak diinginkan, terutama bencana kebakaran. Kami menggandeng PMK Gresik,”kata Agus Walujo Tjahjono kepada wartawan pada Jumat, 22 April 2022.
Pihaknya berharap, nantinya bisa menjadi salah satu modal pegawai PN Gresik memahami penanganan pertama secara internal jika terjadi kebakaran. “Simulasi yang diberikan oleh Dinas PMK Gresik sangat bermanfaat bagi kami,”imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Gresik Agustin Halomoan Sinaga menegaskan, mencegah lebik baik daripada mengobati. Artinya, di rumah, kantor, gedung dan tempat lain, harus disediakan alat pemadam kebakaran (Apar). “Nanti kedepan setiap gedung di Gresik harus sediakan alat pemadam kebakaran. Tujuannya untuk berjag-jaga saja,”ujar dia.
“Ini di Gresik akan kita giatkan, terutama di lingkungan industri dan instansi. Yaitu tadi, tujuan dan fungsinya antisipasi dan mencegah” kata Sinaga. Sinaga menambahan, di Kabupaten Gresik ada tiga pos Damkar yakni di Kecamatan Driyorejo, Kecamatan Dukun dan Pos Damkar Kota.
“Kami siap dan sigap membantu masyarakat mengatasi kejadian kebakaran,”tegasnya. Data Damkar Gresik periode Januari sampai 22 April 2022 tercatat 80 kali terjadi kebakaran. Media yang terbakar rumah, pabrik dan gedung kantor serta alang-alang. (yad)