GRESIK,1minute.id – Rembug Akur Safari Ramadan bergeser di Kecamatan Duduksampeyan. Tepatnya di GOR Desa Ambeng-ambengwatangrejo pada Jumat, 8 April 2022. Safari Ramadan untuk memperkuat silaturahmi, sinergi antara ulama, umara (pemimpin) dan umatnya. Selain itu, gelaran yang diawali di Masjid Baitus Salam Kecamatan Kebomas itu bertujuan menyerap aspirasi masyarakat.
Dalam Rembug Akur di Desa Ambeng-ambeng Watangrejo ini diikuti oleh warga di dua kecamatan yakni Duduksampeyan dan Balongpanggang. Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah “panen” aspirasi. Antara lain, keluhan tentang pelayanan air bersih, palang pintu di jalur KA doubletrek, persoalan maraknya warung remang atau warung pangku hingga pembangunan Islamic Center di Balongpanggang.
Lilik Chotimatun, Kepala Desa Kawistowindu, menginginkan kegiatan semacam ini tidak hanya dilakukan di Desa Ambeng-ambeng. Ia menginginkan kegiatan ini dilakukan merata di semua Desa “Nek aku sing dadi Bupati utowo Wakil Bupati, Deso-deso bakal tak parani kabeh (kalau saya yang jadi Bupati atau Wakil Bupati Desa-desa akan saya kunjungi semua,”kata Lilik Chotimatun.
Shohibah, 48, mengeluhkan desanya, Desa Duduksampeyan belum teraliri air dari PDAM Giri Tirta. Padahal, tetangga yakni Desa Samir telah teraliri air PDAM. “Kami menginginkan PDAM di Desa Duduksampeyan segera terealisasi,”harap Shohibah.
Qomaruddin, 50 tahun, lain lagi. Lelaki parobaya menyoroti terkait maraknya warung remang atawa warung pangku di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. “Untuk menjaga marwah Gresik sebagai Kota Wali , dinas terkait harus lebih sering melakukan penertiban,”katanya.
Sedangkan, Nurkolis, 49, warga Balongpanggang mengharapkan Pemkab Gresik menuntaskan penanganan banjir luapan kali Lamong, pendidikan, kesehatan hingga melanjutkan pembangunan Islamic Center. “Semoga pemangku kebijakan agar lebih di prioritaskan,”harapnya.
Bupati dan Wakil Bupati, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah terlihat serius mendengar aspirasi masyarakat tersebut. Satu per satu aspirasi masyarakat itu dijawab oleh Bupati Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah secara bergantian.
Terkait keinginan Kades Lilik Chotimatun, Bupati Fandi Akhmad Yani mengatakan, Wakil Bupati Aminatun Habibah telah melakukan kegiatan Ngantor di Desa. “Ngantor di Desa yang akan terus dilanjutkan ke semua desa di Kabupaten Gresik,”kata Fandi Akhmad Yani.
Tentang keluhan pelayanan air Perumda Giri Tirta, Bupati berusia 36 tahun itu mengatakan, akan mendorong Perumda Giri Tirta dibawah kepemimpinan Kurnia Suryandi untuk segera menyelenggarakan proses lelang. “Penyaluran air PDAM segera terealisasi secara merata,” ujar Gus Yani-sapaanakrab-Bupati Fandi Akhmad Yani.
Bagaimana dengan maraknya warung pangku? Gus Yani menginstruksikan Polisi Pamong Praja menindak dengan menggelar operasi yustisi atau pekat (penyakit masyarakat).”Polisi Pamong Praja untuk tetap melakukan operasi pekat, yustisi hingga penindakan yang tetap mengedepankan persuasif,”katanya.
Terkait aspirasi Nurkolis, secara diplomatik Bupati Fandi Akhmad Yani menjelaskan program prioritas antara Islamic Center dengan jalan masih banyak yang rusak.” Kita fokuskan pada pembangunan jalan yang rusak terlebih dahulu yang menjadi kebutuhan masyarakat dalam pendukung perekonomian wajib dilanjutkan agar tidak menjadi proyek yang mangkrak seiring berjalan selain itu juga akan tetap melanjutkan pembangunan islamic center,”katanya.
Rembug Akur Safari Ramadan di GOR Desa Ambeng-ambengwatangrejo diakhiri buka bersama dan Salat Magrib berjamaah. Setelah itu, Bupati Fandi Akhmad melanjutkan Salat Tarawih di Masjid Darul Najah di Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan. (yad)