GRESIK,1minute.id – Luapan air Kali Lamong merambah Kecamatan Benjeng, Gresik. Sehari sebelumnya menggenangi tujuh desa di Kecamatan Balongpanggang. Di Kecamatan Benjeng sebanyak 200 unit rumah yang tergenangi banjir kiriman itu. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani meninjau langsung ke rumah warga terdampak luapan Kali Lamong itu pada Jumat, 11 Februari 2022.
Diantaranya ke Desa Munggungianti. Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani datang sambil membawa bantuan. Bupati 36 tahun itu didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setkab Gresik Suyono, Kepala Dinas PUTR Achmad Hadi, Kepala Dinas Sosial dr. Ummi Khoiroh, Kepala Dinas Satpol PP Suprapto.
Kedatangan Bupati Fandi Akhmad Yani untuk memastikan kondisi warga terdampak dalam kondisi aman dan sehat. Bupati menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik untuk tetap siaga apabila kawasan terdampak banjir meluas.
“Saya ingin melihat langsung dan memastikan warga yang terdampak tidak ada yang sakit. Kemudian posko siaga banjir juga telah kami siapkan melalui Dinas Sosial dan BPBD yang kita pusatkan di Balai Desa Munggugianti untuk siaga,”katanya.
Banjir akibat meluapnya Kali Lamong yang melanda wilayah di Gresik Selatan hampir setiap tahun terjadi. Dan, sudah bertahun-tahun. Sejak tahun lalu, Pemkab Gresik mulai mengurai problem tahunan itu dengan melakukan normalisasi Kali Lamong. Normalisasi dilakukan dengan cara membangun plengsengan, mengeruk dan melebar bantaran Kali Lamong.
Normalisasi dilakukan diantaranya di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme dan sekitarnya.
“Memang kondisi seperti saat ini selalu terjadi setiap tahun. Namun kita terus mencari solusi-solusi terbaik. Normalisasi di Morowudi misalnya, sudah kita lakukan.Sebab normalisasi juga berdampak sangat penting ketika curah hujan cukup tinggi,”katanya.
Kedepan, tambahnya, pihaknya juga akan segera melakukan perbaikan pada saluran air dengan menggunakan box culvert. “Secepatnya kita perbaiki saluran air dengan menggunakan box culvert. Kita mulai dari depan kantor PLN, kantor Kecamatan Benjeng, Kantor Koramil, Pasar benjeng hingga ke Puskesmas Benjeng dan sekitarnya,”lanjutnya.
Dirinya berharap bencana banjir yang melanda setiap tahun ini dapat segera teratasi sehingga masyarakat tidak waswas saat musim hujan tiba. Ia juga berharap kolaborasi antara Pemerintah dan para pengusaha di wilayah Kecamatan Benjeng, Cerme, Balongpanggang untuk gotong royong mengatasi permasalahan saat ini. Sebab menurutnya, campur tangan para pengusaha ini juga dinilai sa gat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
“Seperti yang sudah dilakukan di Kecamatan Cerme. Para pengusaha bersatu dan gotong royong membantu mengatasi banjir. Untuk itu kami mendorong adanya sebuah gerakan mitigasi bencana berbasis gotong royong yang tergabung dalam paguyuban pengusaha. Kami selaku pemerintah siap memfasilitasi dan menentukan titik lokasi prioritas untuk ditangani,”pungkasnya.
Sementara itu, Kadinsos Gresik dr. Ummi Khoiroh menyampaikan bahwa pihaknya telah mendapat arahan dari Bupati Gresik (Gus Yani) untuk tetap bersiaga di posko banjir. Hingga saat ini, pihaknya dibantu dengan tim Tagana dan Karangtaruna setempat telah menyiapkan bantuan makanan untuk masyarakat. “Kita terus standby dan siaga, hingga hari ini kita sudah mendistribusikan sekitar 1.200 posri nasi bungkus untuk masyarakat,”imbuhnya. (yad)