Pelukis Kaligrafi asal Gresik M. Riyanto, Pameran Kaligrafi 2in1, Indonesia dan Malaysia selama Ramadan

GRESIK,1minute.id – Kesibukan pelukis kaligrafi Muhammad Riyanto semakin bejibun di bulan suci Ramadan 1446 hijriah. Sebab, pelukis kaligrafi tinggal di Gresik sedang berpameran dua di negara, Yakni Indonesia dan Malaysia. 

Di Indonesia, Riyanto menggelar pameran di Museum Nasional Sepuluh Nopember Tugu Pahlawan Surabaya. Sedangkan, di Malaysia event Segaris Gallery Kuala Lumpur Malaysia. 

“Di Malaysia ini kali kedua. Tahun lalu di event Pameran Nasional Malaysia Hotel Artfair by Sheraton Kuala Lumpur, City Center,” kata Riyanto kepada 1minute.id melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 25 Maret 2025.

Pameran Segaris Gallery Kuala Lumpur Malaysia mengusung tema “IMAN” ini diikuti beberapa pelukis senior Malaysia, antara lain,  lbrahim Mohd Don ; Mohd Noor Mahmud ; Rashid Nor dan Zaharuddin Sarbini. Kemudian, Amsyar Ramli ; Alias Yusof ; Azaikmal Rasyid; Amirul Aiman ; Dato Moch Yusof Ahmad ; Hirzaq Harris ; Arman Rizaudin pematung kaligrafi Burhanuddin Bakri dan pelukis Indonesia Agus Baqul Purnomo.

“Pameran berlangsung sampai akhir Ramadan. Pemeran tahun lalu, Kaligrafi Asmaul Husna karyanya dikoleksi kolektor negeri Jiran,” ucap pelukis kaligrafi alumni pondok pesantren itu. Tahun ini, Riyanto menampilkan beberapa karya, diantaranya, QS.Ar-Rahman dan QS.Ibrahim ayat 7 dengan goresan kaidah Farisi.

Sementara itu, d Museum Nasional Sepuluh Nopember Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur yang menyambut Nuzulul Quran yang diprakarsai UKHISI Ukhuwah Kaligrafi Indonesia dan Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olah Raga (Disbudporapar) Surabaya, Riyanto menampilkan 2 karya uniknya Asmaul Husna dan Nuur Muhammad. Karya itu sempat viral di media sosial tahun lalu di event MTQ Nasional pada Pameran bersama 50 negara di Samarinda.

Karya unik Asmaul Husna menjadi target pengamat  dan penikmat seni untuk berinteraksi langsung dengan Riyanto.  

“Karya ini memang beda dengan karya kaligrafi lain, kalau yang lain tidak boleh (don’t touch) dipegang, karya ini justru dipersilahkan karena langsung bisa memutar dan meneliti keunikan karya ini (please touch),” kata santri KH.M.Faiz Abd Razzaq. KH. Syamsul Huda, KH.Musbahul Munir legend Kaligrafi Indonesia ini.

Agus M.T, staf ahli Disbudporapar Kota Surabaya mengatakan karya Riyanto ini bukan hanya sekedar karya seni tapi mempunyai manfaat secara experien yang interaktif untuk masyarakat. “Bagaimana mengenal Asmaul Husna dengan cara bermain kotak kotak segitiga 3 sisi, masing- masing berisi 33 (tasbih, tahmid, takbir) bila dijumlahkan menjadi 99 Asmaul Husna (Nama-nama Indah sebutan Allah) yang tiap sisinya berkaidah berbeda, Tsulust, Diwani, Koufi. Dengan tinggi karya 0,17 m visual dari 17 rakaat sholat. “Bagusnya lagi bisa diputar 360 derajat untuk bisa membacanya,” kata Riyanto menirukan ucapan Agus M.T., yang juga kurator itu. (yad)