GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik merealisasikan janjinya menyediakan mobil antarjemput anak berkebutuhan khusus atau ABK. Pada Senin, 18 Maret 2025, program antar-jemput inklusi guna mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus resmi diluncurkan.
Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif yang melaunching program itu di UPT Layanan Pendidikan ABK. Acara dihadiri Kepala Dinas Pendidikan atau Kadispendik Gresik S.Hariyanto, perwakilan Dewan Pendidikan Gresik serta manajemen Bank Jatim.
Wabup Asluchul Alif dalam sambutannya, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pendidikan inklusi, termasuk kepala sekolah, guru pendamping, dan orang tua siswa. Ia menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif dalam mendukung pendidikan inklusi.
Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gresik yang terpilih dalam Pilbup Gresik pada November 2024 lalu. Mereka dilantik di Istana Negara di Jakarta oleh Presiden R.I Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan pendidikan inklusi yang lebih baik, mulai dari penyediaan tenaga pendidik dan pendamping khusus hingga layanan antar-jemput sekolah gratis bagi siswa berkebutuhan khusus,” ujar dokter Alif-sapaan akrab- Asluchul Alif.
Lebih lanjut, ia berpesan kepada Guru Pembimbing Khusus atau GPK agar tetap sabar dan penuh dedikasi dalam mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka dapat kembali ke sekolah masing-masing dengan lebih siap.
“Saya titipkan anak-anak berkebutuhan khusus ini kepada Ibu dan bapak guru semua. Dengan program ini, mereka diharapkan memperoleh akses pendidikan yang lebih baik dan merata, sesuai dengan visi Pemkab Gresik dalam menciptakan pendidikan inklusif bagi seluruh masyarakat,” tambah mantan Wakil Ketua DPRD Gresik itu.
Ditempat sama, Kepala Dinas Pendidikan Gresik S. Hariyanto, menegaskan bahwa Pemkab Gresik memiliki komitmen kuat dalam memberikan layanan pendidikan prima bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kami telah meluncurkan program ‘Kemilau Hatiku Padamu’ sebagai bagian dari program seratus hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Gresik. Program ini bertujuan untuk memberikan perhatian lebih kepada anak-anak berkebutuhan khusus melalui pelatihan dan pendampingan intensif,” jelas Hariyanto.
Saat ini, ia menyebutkan, terdapat 129 Guru Pembimbing Khusus (GPK) yang telah mengikuti pelatihan intensif dari Dinas Pendidikan Gresik. Program ini juga telah mencatatkan 454 anak berkebutuhan khusus yang terdaftar sebagai penerima manfaat.
Pada tahap pertama, sebanyak 100 anak akan dijemput setiap dua minggu sekali menggunakan mobil bantuan dari CSR Bank Jatim. “Kami berharap dalam waktu tiga bulan ke depan, anak-anak ini dapat kembali ke sekolah asal mereka setelah mendapatkan dukungan yang optimal,” pungkas Hariyanto. (yad)