Wabup Gresik dr Alif Lepas Peserta Gerak Jalan Tradisional 35 km, Balongpanggang-Gresik

GRESIK,1minute.id – Gerak Jalan Tradisional Balongpanggang – Gresik kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik. Tradisi yang sudah puluhan tahun itu menempuh jarak sekitar 35 kilometer. Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif yang memberangkatkan peserta gerak jalan pada Sabtu, 22 Feberuari 2025.

Start di Kompleks Islamic Center di Desa Kedungpring dan finish di Stadion Gelora Joko Samudro atau G-JOS di Jalan Veteran, Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas. Gerak jalan dalam rangkaian merayakan HUT ke-51 Pemkab Gresik dan Hari Jadi ke-538 Kota Gresik ini diikuti sebanyak 2.438 peserta. Hadiah yang disediakan senilai Rp 42 juta. 

Wakil Bupati Gresik dr Asluchul Alif mengapresiasi antusiasme masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini. Ia berharap gerak jalan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga membangun kebiasaan masyarakat untuk menjaga kesehatan.  

“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Pemkab Gresik ke-51 dan Hari Jadi Kota Gresik ke-538. Ini adalah momen bersejarah untuk mengenang perjalanan panjang Gresik sekaligus merenungkan apa yang bisa kita lakukan untuk masa depan daerah tercinta,” ujar dokter Alif, begitu sapaan akrabnya.

Mengapa start tradisi Gerak Jalan Balongpanggang-Gresik dipusatkan di Kompleks Islamic Center ?  Ia mengatakan, kegiatan ini turut memperkenalkan Islamic Center sebagai salah satu ikon kebanggaan masyarakat Gresik. Selain menjadi pusat kegiatan keagamaan, Islamic Center juga memiliki potensi sebagai destinasi wisata religi dan edukasi.  

“Di kompleks Islamic Center ini terdapat Masjid KH Robbach Ma’sum dan perpustakaan berbasis digital. Oleh karena itu, kegiatan Harlah NU dan gerak jalan diselenggarakan di sini sebagai upaya memperkenalkan fasilitas ini kepada masyarakat,” jelasnya.  

Ia juga menyampaikan bahwa lokasi Islamic Center yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Mojokerto dan Lamongan menjadikannya sebagai destinasi yang bisa dikunjungi masyarakat dari luar kota. Meskipun masih dalam tahap penyelesaian, pemerintah berkomitmen untuk segera merampungkan pembangunan.  

“Di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Yani – Alif, kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Islamic Center ini secepat mungkin,” tambahnya.  Selain sebagai ajang olahraga dan silaturahmi, kegiatan ini juga berperan dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dengan adanya pasar kaget dan keikutsertaan UMKM lokal, diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.  

“Kegiatan ini juga menjadi upaya penguatan ekonomi kerakyatan, terutama bagi pelaku UMKM di Kabupaten Gresik,” pungkasnya. Dalam gerak jalan ini, peserta berlomba memakai kostum unik untuk menarik perhatian masyarakat. Ada yang berkostum nenek sihir dengan sapu lidi, ada juga kostum wayang orang , dan super hero. Sepanjang jalan dilalui peserta, warga berjubel untuk menyaksikan hiburan gratis tersebut. (yad)