GRESIK,1minute.id – Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah segera berakhir. Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah pun mulai pamitan kepada para aparatur negeri sipil atau ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik pada Senin, 17 Februari 2025.
Bu Min, begitu biasa disapa, pamitan ketika memimpin apel pagi di halaman kantor Bupati Gresik di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Suasana apel pun haru. Ada yang mbrebes mili alias terharu terutamapegawai perempuan. Bu Min adalah Wabup perempuan pertama di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik yang akan memasuki usia 51 tahun pada 27 Februari 2025 nanti.
Bu Min menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh ASN atas dedikasi, kerja sama, dan dukungan selama dirinya menjabat sebagai Wakil Bupati Gresik sejak 26 Februari 2021. Masa kepemimpinannya bersama Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, akan berakhir pada 20 Februari 2025.
“Empat tahun ini bukan perjalanan yang mudah, tetapi berkat kebersamaan dan kerja keras kita semua, banyak hal yang bisa kita capai untuk kemajuan Gresik,” ujarnya.
Cukup banyak capaian yang sudah diraih selama kepemimpinan Bu Min bersama Bupati Fandi Akhmad Yani. Masih lekat di ingatan, kala keduanya mengawali masa kepemimpinan berjibaku dengan pandemi Covid-19. Selepas itu ketika pandemi berlalu, upaya pemulihan segala bidang terus dilakukan.
Di bidang pendidikan, Pemkab Gresik terus berupaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan, termasuk memberikan beasiswa bagi siswa tidak mampu dan meningkatkan kesejahteraan guru non-ASN.
Di sektor kesehatan, katanya, penurunan angka stunting menjadi prioritas, dengan berbagai program intervensi yang melibatkan banyak pihak. Selain itu, Gresik juga meraih berbagai penghargaan, di antaranya Kabupaten Layak Anak atau KLA serta capaian dalam upaya penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik.
Tak hanya itu, Bu Min juga dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan masyarakat. Kepeduliannya terhadap pemberdayaan perempuan dan anak-anak menjadi salah satu warisan penting, dengan berbagai program untuk mendorong peran perempuan dan pemenuhan hak-hak anak.
Di akhir sambutannya, Bu Min berpesan kepada seluruh ASN untuk terus berinovasi dan bekerja dengan hati dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Jabatan itu ada batasnya, tetapi pengabdian kepada masyarakat tidak boleh berhenti. Saya titip Gresik kepada panjenengan semua, teruslah bekerja dengan hati, berikan yang terbaik untuk masyarakat. Jangan mempersulit hal-hal yang sebenarnya mudah,” pesannya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat terdapat kekurangan atau hal-hal yang kurang berkenan. “Saya manusia biasa yang tentu tidak luput dari kesalahan. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf jika ada ucapan atau tindakan saya yang kurang berkenan. Terima kasih atas segala bantuan, kerja sama, dan doa panjenengan semua. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan keberkahan,” tutupnya. (yad)