Cegah Wabah PMK, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani Pantau Langsung Vaksinasi Sapi di Wringinanom

GRESIK,1minute.id – Anak sapi ras limosin itu berontak seakan takut divaksinasi PMK. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengingatkan para dokter hewan dari UPT Peternakan, Dinas Pertanian Gresik untuk berhati-hati. “Hati-hati dokter. Sapi ada juga yang takut divaksin,” seloroh Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani pada Jumat, 24 Januari 2025.

Sapi yang berontak itu menunjukkan sehat. Gerakannya lincah dan bertenaga. Sebab,  vaksinasi PMK ini diberikan kepada sapi-sapi yang sehat dengan minimal usia 3 bulan dan dosisnya 2 ml per ekor sapi.

Vaksinasi PMK adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan ternak dan mencegah penyebaran penyakit yang dapat mengancam kesejahteraan peternak serta pasokan daging dan susu.

VAKSINASI SAPI : Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memantau langsung vaksinasi PMK di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Jumat, 24 Januari 2025 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Gus Yani memantau langsung pemberian vaksinasi dan obat-obatan untuk hewan sapi di Desa Wringinanom dan Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bertujuan mencegah wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK merebak. 

Gus Yani didampingi Kepala Dinas Pertanian atau Kadistan Gresik Eko Anindito Putro dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja atau Pol PP Gresik Agustine Halomoan Sinaga memberikan perhatian serius pencegahan wabah PMK di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. Ada puluhan hewan sapi yang mendapatkan vaksinasi. 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan pihaknya telah meminta Dispertan bersama jajarannya untuk mengintensifkan vaksinasi terhadap hewan sapi yang masih sehat. “Hal ini dilakukan untuk mencegah agar sapi-sapi tersebut tidak tertular wabah PMK,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sampai saat ini jumlah sapi di Kabupaten Gresik yang terpapar wabah PMK ada sebanyak 530 ekor. Dari jumlah tersebut 140 di antaranya ada di Kecamatan Wringinanom. “Kami mengimbau kepada peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandangnya masing-masing untuk mencegah tertular PMK,” terang Magister Mitigasi Bencana dari Unair Surabaya itu.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh peternak dan kepala desa untuk segera berkoordinasi dengan penyuluh dan UPT Peternakan. Sehingga, sapi-sapi yang ada di wilayahnya bisa segera divaksin. “Kami pastikan vaksinnya sudah siap. Saat ini ada sekitar 3.525 vaksin yang sudah ready dan akan ditambah lagi oleh pemerintah pusat,” imbuh orang nomor satu di Kota Santri ini.

Dalam kesempatan ini, bupati juga menyerahkan bantuan berupa obat-obatan kepada para peternak. Mulai desinfeksi kandang dan peralatannya, obat luka-luka, vitamin hingga obat cacing.

Pemberian vaksinasi PMK ini dilakukan di sejumlah kandang milik warga. Di antaranya, kandang sapi milik Iswandi di Desa Wringinanom. Di lokasi ini ada 30 ekor sapi dan kondisinya dipastikan sehat.

Sedangkan, di Desa Kesamben Kulon, vaksinasi PMK dilakukan di kandang milik Ny Rupiah. Ada 6 ekor sapi. Semuanya, kini sudah mendapatkan vaksinasi PMK. “Alhamdulillah disini semua sapinya telah divaksin dan kondisinya sehat,” ungkap Bupati Fandi Akhmad Yani. 

STERILISASI KANDANG : Petugas dari UPT Peternakan, Dinas Pertanian dan BPBD Gresik melakukan penyemprotan desinfektak kandang pasca vaksinasi PMK di Desa Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Jumat, 24 Januari 2025 ( Foto : Chusnul Cahyadi/1minute.id)

Pasca vaksinasi PMK, petugas dari UPT Peternakan, Dinas Pertanian Gresik dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Gresik melakukan penyemprotan desinfektan ke kandang sapi tersebut. Tujuannya, membersihkan dan mensterilkan kandang sapi. 

Sementara itu, salah satu peternak Haji Iswandi mengaku sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Pihaknya berharap wabah PMK bisa segera teratasi dan usaha peternakannya bisa kembali normal. “Saya sangat bersyukur. Karena pak bupati telah memberikan perhatian dengan vaksinasi dan obat-obatan,” ujarnya. (yad)