GRESIK,1minute.id – Calon Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani melakukan penyerapan aspira ke masyarakat di Kecamatan Manyar pada Jumat, 8 November 2024. Ada ratusan warga yang bertemu langsung dengan Cabup nomor urut #1 dalam Pemilihan Bupati Gresik 2024 itu.
Cabup Gus Yani-sapaan-Fandi Akhmad Yani memakai sarung dan kopyah saat melakukan penyerapan aspirasi yang dikemas dengan silaturahmi secara lesehan di Pujasera Manyar dalam kompleks Lapangan Sunan Giri di Desa Manyar Sidomukti itu. Acara itu dihadiri ratusan warga. Baik laki-laki, emak-emak, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Selain bidang kesehatan, aspirasi yang banyak muncul adalah terkait ketenagakerjaan. “Info loker (lowongan kerja) Gus !
“Banyak harapan yang dititipkan pada pasangan Yani – Alif,” kata Gus Yani usai acara kepada wartawan pada Jumat, 8 November 2024. Ia memakluminya, pasalnya hanya pasangan memiliki tagline Gresik Baru Lebih Maju. Dalam Pilbup Gresik ini, Fandi Akhmad Yani – dr Asluchul Alif ditetapkan KPU Gresik sebagai pasangan tunggal. “Yang cerdas ya milih ada visi dan misinya,” katanya.
Terkait info lowongan kerja, Gus Yani mengatakan potensi penyerapan tenaga kerja masih cukup banyak di Gresik. Ia dan Cawabup Gresik dr Asluchul Alif telah membuat program untuk memperbanyak penyerapan tenaga untuk warga Gresik. Diantaranya, adalah memperbanyak gelaran job fair dan pelatihan bersertifikat gratis.
Ia menyebut Job Fair, Gresik Kerja dibuka secara umum. Bagi warga Gresik memiliki kesempatan sama. “Kita pastikan transparan karena mekanisme yaitu Job Fair Gresik Kerja,” tegas Magister Mitigasi Bencana Unair Surabaya ini.
“Kedepan, Yani – Alif, mudah-mudahan ditakdirkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik atau periode kedua akan memperbaiki bagaimanq penyerapan tenaga kerja bisa bertambah banyak,” imbuhnya.
Ia menyebut kurun waktu tiga tahun terakhir di masa pemerintahan periode pertama telah mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka atau TPT sampai di angka 6 koma sekian persen. “Mudah-mudah, kedepan kita turunkan semaksimal mungkin dengan intervensi secara langsung,” katanya.
Dengan cara apa? Gus Yani menyebut diantaranya menambahkan anggaran di Dinas Tenaga Kerja atau Disnaker Gresik untuk pendampingan kompetensi anak muda di Kabupaten Gresik. “Keterampilannya ditambah, kompetensi ditambah agar pekerjaan yang didapat adalah pekerjaan yang memang berkualitas,” ujarnya.
Suami Nurul Haromaini Ali ini menginginkan anak-anak muda Gresik bisa mendapatkan pekerjaan yang strategis. Bukan pekerjaan part time atau sifatnya kontrak kemudian setahun diputus karena keterampilan tidak ada. “Kami berharap tempat-tempat strategis di duduki oleh anak-anak Gresik,” tegasnya.
Menindaklanjuti perda 7/2022 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan dimana perusahaan wajib mempekerjakan 60 persen dari tenaga kerja lokal dan 1 persen disabilitas, ikhtiar paslon Gus Yani- dr Alif adalah mendorong Disnaker yang mampu bersinergi dengan dunia industri, dunia pendidikan terintegrasi dengan dunia industri yang ada.
Dunia pendidikan sinkronisasi atau link and match dengan dunia usaha bisa bersinergi dengan baik. “Menyakini kedepan kesempatan kerja. Terutama kita akan menambah job fair dua sampai 3 kali dalam setahun,” ujarnya.
Selain menambah acara job fair, Gresik Kerja, Paslon Gus Yani – dr Alif menambah intensitas pelatihan bersertifikasi dari Badan Nasional Sertiklfikasi Profesi atau BNSP gratis. Anggaran pelatihan peningkatan kompetensi dialokasikan sekitar Rp 6 miliar. “Saat ini, kita sudah memetakan industri yang ada di Manyar ini apa saja dan dibutuhkan skill apa saja,” katanya. Bila keterampilan sejajarkan dengan sertifikasi ini. “Maka anak-anak muda di Gresik kita latih, kita tambah keterampilan, kita tambah kompetensi dengan industri yang ada,” ujarnya.
Ia mencontohkan pelatihan ship crane. Kebutuhan tenaga ship crane untuk aktivitas di pelabuhan masih terbuka. (yad)