GRESIK,1minute.id – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia atau BKPSDM Pemkab Gresik melaunching aplikasi baru pada Rabu, 6 November 2024.
Launching dilakukan di sela kegiatan one week di Ruang Graita Eka Praja kantor Bupati Gresik yang dihadiri Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah atau Sekda Achmad Washil Miftachul Rachman serta para kepala organisasi perangkat daerah atau OPD.
Aplikasi e-learning hasil inovasi dibawah kepemimpinan Agung Endro Dwi Setyo Utomo sebagai Kepala BKPSDM Gresik itu
bernama Gapura alias Gerbang Pengembangan Kompetensi Menuju Smart ASN.
Aplikasi ini menjadi bagian dari Program Gresik Corporate University. Seperti namanya, platform itu bisa menjadi wadah pelatihan terpadu bagi ASN dengan memanfaatkan teknologi digital. Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah mendorong BKPSDM lebih aktif memberikan pelatihan melalui aplikasi untuk semakin mengoptimalkan sumber daya.
Selain itu, Plt Bupati berlatar pendidik itu, meminta BKPSDM melakukan penataan kurikulum pelatihan, baik dalam bentuk tatap muka maupun online. “Materi dan kurikulum harus disiapkan dengan baik, termasuk menentukan siapa saja yang wajib ikut pelatihan ini. ASN tidak boleh tertinggal informasi dan harus terus meningkatkan kompetensi,” kata Plt Bupati perempuan bertama di Kabupaten Gresik itu.
Berdasarkan data BKPSDM Gresik jumlah ASN di Pemkab Gresik berjumlah 8.913 orang. Rinciannya, PNS sebanyak 6.341 orang atau 71,14 persen dan PPPK sebanyak 2.572 orang setara 28,86 persen. ASN jenis kelamin laki-laki sebanyak 3.202 orang dan jenis kelamin perempuan sebanyak 5.711 orang.
Berdasarkan kelompok umur, ribuan ASN di Pemkab Gresik terbagi dalam tiga generasi, yaitu : pegawai generasi Z atau Gen-Z kelompok umur 12-27 tahun sebesar 2,77 persen, milenial antara 28-43 tahun sebesar 46,67 persen dan Gen-X kelompok umur 44 keatas sebesar 50,56 persen.
Kepala BKPSDM Gresik Agung Endro Dwi Setyo Utomo mengatakan, aplikasi Gapura ini memiliki banyak manfaat bagi Pemkab Gresik maupun ASN. Bagi pemerintah, aplikasi bisa menghemat anggaran kegiatan pendidikan dan latihan atau diklat yang konvensional.
“Karena kegiatan bisa dilakukan secara online,” kata Agung Endro Dwi Setyo Utomo kepada wartawan pada Rabu, 6 November 2024.
Berdasarkan pengukuran indeks profesionalitas ASN dan Peraturan Pemerintah atau PP 17/2020, mengamanatkan bahwa setiap PNS memiliki hak untuk diikutsertakan dalam pengembangan kompetensi minimal 20 jam peelajaran atau JP selama 1 tahun.
Pelatihan selama 20 JP secara konvensional membutuhkan waktu antara 2-3 hari setiap PNS. Bila pelatihan dilakukan di luar kabupaten, membutuhkan sumber daya yang besar, baik dari segi waktu maupun biaya. “Sekarang dapat diatasi melalui pelatihan berbasis digital ini,” kata mantan Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau DPMPTSP Gresik ini.
Agung mengungkapkan, pembuatan aplikasi Gapura memiliki beberapa tujuan utama, yaitu: Menyediakan akses pembelajaran yang fleksibel dari segi waktu dan tempat ; Menyediakan materi pelatihan yang selalu diperbarui dan relevan dengan tantangan lapangan ; dan Menghemat biaya pelaksanaan pelatihan karena materi dapat diakses secara daring.
Selain itu, aplikasi Gapura ini sebagai bagian dari upaya mendukung program Indonesia Emas 2045. Gapura diharapkan menjadi solusi efektif dalam menciptakan ASN yang unggul dan kompeten. Dengan aplikasi ini, ASN diharapkan dapat mengembangkan kemampuan mereka secara mandiri dan efisien, sehingga mampu menghadapi tantangan yang semakin dinamis.
Tidak hanya itu, terdapat lima manfaat utama yang dapat diperoleh ASN melalui penggunaan aplikasi ini, yaitu: Pembelajaran yang menarik dan mudah dipahami, dengan materi yang dikemas secara interaktif ; Meningkatkan rasa percaya diri ASN berkat kompetensi yang terus diasah dan Sertifikat pelatihan yang dapat diakses secara langsung melalui akun SIMPEG atau Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian.
Manfaat berikutnya, Pemenuhan hak ASN untuk mengikuti pelatihan dengan minimum 20 Jam Pelajaran (JP) setiap tahunnya dan Meningkatkan keterampilan digital ASN sehingga siap menghadapi era digital. (yad)