Perkuat Ketahanan Pangan, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Mencanangkan Program Pipanisasi Air di 6 Desa di Pulau Bawean, Gresik

GRESIK,1minute.id – Petani di enam desa di kecamatan Tambak dan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur bakal menikmati 3 kali panen.  Persoalan kekurangan air untuk pengairan lahan pertanian yang membuat petani di pulau berjarak 180 mil laut dari Kota Gresik hanya bisa 2 kali panen segera teratasi. 

Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat telah membuat program pipanisasi air di pulau terluar di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik. Nama programnya, pipanisasi TNI AD Manunggal. 

Kepala Staf Angkatan Darat atau KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang memimpin pencanangan program pipanisasi TNI AD Manunggal di Desa Klumpanggubuk, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Jumat, 1 November 2024.

Program pipanisasi tersebut wujud kerja sama Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik bersama TNI AD dalam upaya mendukung peningkatan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan nasional. 

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda Gresik yang mendukung program pipanisasi di pulau terluar di kabupaten Gresik ini. Menurutnya, pipanisasi merupakan wujud kemanunggalan TNI dan rakyat dalam bentuk operasi bakti yang dilaksanakan bersama sama komponen masyarakat.

“Program ini merupakan wujud kepedulian TNI AD dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan air,” ujar Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada Jumat, 1 November 2024.

Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar, Kapolres Gresik AKBP Arief  Kurniawan, dan Ketua DPRD Gresik M. Syahrur Munir, Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman dan Direktur Keuangan dan Umum PT Petrokimia Gresik Robby Setiabudi Madjid tampak hadir mendampingi kunjungan kerja Jenderal Maruli yang kali pertama ke Pulau Putri-julukan lain-Pulau Bawean itu. 

Pihaknya, kata Jenderal Maruli menegaskan, program yang diprioritaskan untuk menjangkau sawah atau lahan tadah hujan itu dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya seperti yang tengah diresmikan saat ini di Desa Klumpanggubuk Kecamatan Tambak Bawean Kabupaten Gresik. 

“Program pipanisasi TNI AD bersama Pemkab Gresik ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam penyediaan air bersih di Pulau Bawean. Selain peningkatan produktifitas pertanian juga memperkuat sinergitas TNI dengan masyarakat,” pungkasnya. 

Sementara itu, Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah menyampaikan, program pipanisasi yang dilaksanakan di Pulau Bawean ini adalah kerja sama antara Pemkab Gresik melalui Dinas Pertanian dan TNI Angkatan Darat dalam hal ini Kodim 0817/Gresik. Kegiatan ini dilaksanakan di 12 desa yaitu 6 desa di Kecamatan Sangkapura dan 6 desa di Kecamatan Tambak. Dengan memanfaatkan 12 titik lokasi sumber air yang berasal dari mata air, sungai dan air tanah.

“Pipanisasi sepanjang 33.212 meter beserta pendukungnya termasuk bangunan sadap dan bak penampung diharapkan dapat mengairi lahan sawah seluas 646 hektar. Sehingga berpotensi dapat menambah areal tanam menjadi 2 sampai 3 kali dalam satu tahun,” harapnya.

Bu Min, begitu sapaan akrabnya, mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI AD khususnya Kodim 0817/Gresik yang sudah bekerja keras mendukung kegiatan pipanisasi di Pulau Bawean. Mulai proses perencanaan, sosialisasi sampai terwujudnya program Pipanisasi seperti yang kita saksikan saat ini. 

“Mudah-mudahan kegiatan pipanisasi di 3 desa ini dapat mengairi lahan seluas 340 hektar yang merupakan lebih dari separuh dari total kegiatan pipanisasi yang dilaksanakan di Bawean,” tutup Bu Min. 

Selain launching pipanisasi juga dilaksanakan penyemaian benih padi, penyerahan santunan, pemberian bibit dan pupuk dari Dinas Pertanian dan PT Petrokimia Gresik serta sapa Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Tambak oleh KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. (yad)