Presdir PTFI Jamin Fasilitas Smelter yang Terbakar Aman bagi Kesehatan dan Lingkungan 

GRESIK,1minute.id – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia atau PTFI Tony Wenas akhirnya angkat bicara terkait kebakaran unit Asam Sulfat smelter PT Freeport Indonesia di kawasan KEK JIPPE, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Senin, 14 Oktober 2024.

Dalam unggahan video di Grup WhatsApp atau WAG, Tony Wenas menyatakan api telah berhasil dipadamkan. Lokasi yang terbakar, katanya, tempat pemisahan gas bersih atau Gas Cleaning Plant di Smelter PT Freeport Indonesia. Fasilitas yang terbakar itu, terangnya, memiliki berperan penting operasional yang ramah lingkungan. 

“Fungsinya untuk membersihkan gas SO2 yang keluar dari proses purnish untuk membakar konsentrat yang dapat dikonversi menjadi asam sulfat yang dapat dimanfaatkan antara lain untuk bahan baku pupuk dan lainnya,” terang Tony Wenas dalam video berdurasi 3 menit, 19 detik itu. 

Ia mengatakan, pada awal 2024 telah melakukan semua tahapan komisioning. Dan beberapa kali melakukan tahapan trial and error mulai Juni sampai September 2024 lalu. “Namun, yang terjadi ini (kebakaran) adalah musibah dan menyesali kejadian itu,” ujarnya.

Saat ini, manajamen PTFI sedang sedang melakukan review kembali seluruh proses agar tidak terulang kembali di seluruh wilayah kerja smelter. Review dilakukan dengan bekerjasama dengan Chiyoda sebagai ICP kontraktor, para ahli baik dari Freeport Indonesia, Freeport McMoran dan para konsultan.

Terkait dengan kebakaran tab tim tanggap darurat PT Freeport dengan sejumlah lembaga dan perusahaan sekitar smelter telah berusaha keras untuk mengatasi kebakaran tersebut. “Kami memastikan seluruh karyawan aman dan tidak ada yang cedera dan tidak ada dampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar,” tegasnya.

Selain melakukan review menyeluruh, manajemen PTFI juga akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran dan melakukan asesmen terhadap kerusakan yang terjadi dengan harapan di kemudian hari tidak terjadi lagi. “Mengucapkan seluruh pihak yang telah mendukung dalam proses pemadaman api. Terutama Pemkab Gresik, Kota Surabaya dan Pemprov Jatim serta perusahaan yang ada di Gresik,” katanya.

Seperti diberitakan, unit asam sulfat smelter PTFI terbakar dan diaertai adanya ledakan pada Senin, 14 Oktober 2024 sekitar pukul 17.45 WIB. Kobaran api dan asap hitam terlihat dari radius 2 kilometer. Petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Gresik, Kota Surabaya, PT Petrokimia Gresik serta sejumlah perusahaan berhasil memadamkan korban api setelah 3 jam kemudian. Atau sekitar pukul 20.45 WIB.

Dalam unggahan video lainnya, pascakebakaran smelter single line terbesar di dunia yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 23 September 2024, tampak lengang. Di sekitar lokasi kebakaran dipasang pita plastik warna merah dan hitam. Tidak terlihat adanya pekerja yang berlalu lalang. (yad)