Peringati HBA, Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dan Pemkab Gresik Tanam 200 Ribu Bibit Mangrove di Pesisir Gresik 

GRESIK,1minute.id – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 200 ribu. Ribuan pohon itu di tanam di sejumlah titik di pesisir Kabupaten Gresik. Seremonial aksi penanaman pohon dipusatkan di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate atau JIIPE di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik pada Selasa, 13 Agustus 2024.

Penanaman secara simbolis itu dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi atau Kajati Jawa Timur Amiati dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Penanaman ribu bibit mangrove rangkaian memperingati Hari Bakti Adyaksa alias HBA ke-67. Tema besar HBA tahun ini “Akselerasi Kejaksaan untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas”.

Aksi peduli lingkungan yang diprakarsai oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dengan mengusung tema “We Are the Champion”, sebagai bentuk komitmen dan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan serta penegakan hukum yang berkelanjutan. 

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengapresiasi kolaborasi antara Kejaksaaan Tinggi Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah, BUMD, dan juga perusahaan yang terlibat untuk mendukung kegiatan ini.

“Kami berkoordinasi dengan swasta dan Dinas Lingkungan Hidup untuk mensupport kegiatan ini. Kami juga punya SEZ (Special Economic Zone) atau Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE yang dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera. Alhamdulillah, dipilih oleh Ibu Kajati sebagai lokus penanaman mangrove,” ujar Bu Min-sapaan akrab-Aminatun Habibah dalam sambutannya. 

Ia juga menambahkan, kawasan mangrove ini memiliki peran penting sebagai penyeimbang ekosistem hayati di Kabupaten Gresik. “Kami mengucapkan terima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang berkolaborasi dalam penanaman 200.500 bibit mangrove yang akan dilakukan di empat titik lokasi tersebut,” imbuh wabup perempuan pertama di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. 

Penanaman bibit mangrove secara serentak itu dilakukan di empat titik kawasan pesisir, yakni 

pesisir di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ; Desa Banyu Urip, Kecamatan Ujung Pangkah ; Desa Tanjung Widoro,  Kecamatan Bungah dan Kawasan JIIPE. 

Bu Min melanjutkan, kawasan mangrove di Gresik sangat luas dan menjadi bagian penting dari ekosistem yang ada. “Kami juga punya kawasan esensial mangrove, semoga ini bisa menjadi penyeimbang untuk ekosistem hayati yang ada di Kabupaten Gresik,” tambahnya.

Kajati Jawa Timur Amiati memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Penanaman mangrove merupakan langkah nyata dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, terutama di daerah pesisir.

“Saya sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat dalam kegiatan ini. Semoga upaya ini dapat terus dilanjutkan dan memberikan manfaat yang besar bagi generasi mendatang,” ujar Kajati Jatim. 

Penanaman mangrove ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem pesisir dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kelestarian lingkungan di Kabupaten Gresik. Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, Kabupaten Gresik optimis bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi masa depan lingkungan dan masyarakat setempat, sejalan dengan visi Nawa Karsa Gresik Lestari. (yad)