Pemkab Gresik Sabet Penghargaan Proklim  Lestari dari KLHK

GRESIK,1minute.id – “Gresik Kota Industri”. Julukan itu tidak menyurutkan tekad duet Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah wujudkan lingkungan dan iklim yang nyaman bagi warganya.

Buktinya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik dalam Program Kampung Iklim atau Proklim kategori Lestari. Kategori Lestari ini, strata tertinggi di ProKlim ini. Penghargaan Proklim Lestari ini kali pertama di raih oleh Pemkab Gresik karena sebelumnya “hanya” mendapatkan penghargaan Kategori Utama.

Ada empat kategori dalam Proklim ini. Yakni, Proklim Pratama dengan nilai sampai dengan 50 persen ; Proklim Madya 50-80 persen dan Proklim Utama nilai 81persen keatas. Dan, Proklim Lestari adalah proklim utama yang melakukan pembinaan kepada minimal 10 lokasi lain yang selanjutnya didaftarkan sebagai kampung iklim.

Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah yang menerima langsung penghargaan itu pada 

Festival LIKE (Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan Energi) yang digelar Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta Convention Center pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Aminatun Habibah atau Bu Min mengatakan, penghargaan ini diberikan sebagai wujud nyata upaya Pemkab dalam pengendalian perubahan iklim dan memberikan pembinaan dengan baik pada Proklim di Kabupaten Gresik

“Program Kampung Iklim ini merupakan salah satu upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sehingga nantinya diharapkan masyarakat mampu dan tangguh menghadapi perubahan iklim secara ekonomi dan pelestarian hidup,” kata Bu Min yang didampingi oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Gresik Sri Subaidah dan Lurah Sukorame Ni’mah. 

Selain Tropi Proklim Lestari, Bupati Gresik yang diwakili Wabup Aminatun Habibah juga dinobatkan sebagai penerima apresiasi Pembinaan Proklim Nasional. Pada September 2023, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dinobatkan sebagai Pembina terbaik Proklim di Jawa Timur. Tidak hanya itu, perusahaan pendukung Proklim 2024 juga diberikan kepada PT Petrokimia Gresik dan Pertamina Lubricant. 

Bu Min mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, baik perusahaan, masyarakat, swasta dan pemangku kepentingan. Strategi ini supaya terus melakukan penguatan kapasitas adaptasi dalam upaya pengendalian dampak perubahan iklim.

“Dengan raihan yang sudah kita dapatkan hari ini semoga menjadi motivasi lebih banyak lagi desa maupun kelurahan yang melaksanakan program kampung iklim,” tutup Wabup perempuan pertama di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. 

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sri Subaidah mengatakan, tahun lalu kita mendapatakan Proklim kategori utama saat masih mengusulkan 23 lokasi. Tahun ini kita naikkan menjadi 30 lokasi, dan alhamdulillah tujuh tambahan usulan tersebut diterima dan sudah bersertifikat. 

“Karena syarat untuk naik dari kategori Proklim Utama ke Lestari harus mengusulkan dan membina 10 lokasi. Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan kategori tertinggi yaitu Lestari,” pungkasnya. (yad)