Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani : Anak Merdeka, Dimulai Memenuhi 4 Hak Dasar Anak 

GRESIK,1minute.id – Puncak peringatan Hari Anak Nasional atau HAN 2024 di gedung Wahana Ekspresi Pusponegoro atau WEP Gresik meriah pada Rabu, 31 Juli 2024. Berdasarkan laporan Kepala Dinas Pendidikan atau Kadispendik Gresik S.Hariyanto, puncak HAN melibatkan 836 anak. Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli.

Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik pada peringatan HAN tahun ini adalah “Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting menuju Gresik Inklusif” ini dihadiri oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Bunda Puspa Gresik Nurul Haromaini Ali, Kepala Dinas Pendidikan atau Kadispendik Gresik S. Hariyanto serta undangan lainnya. 

Fandi Akhmad Yani mengajak masyarakat khususnya, orang tua memenuhi hak dasar anak. Ada empat pilar utama hak anak yang tercantum dalam Konvensi Hak Anak, yaitu hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, dan hak partisipasi.

“Melindungi anak bisa dimulai dengan memenuhi hak-hak dasar anak,” kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya.

Dikatakan, sesuai dengan tema “Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak, dan Stunting Menuju Gresik Inklusif” maka hak – hak anak harus diperjuangkan.

“Anak – anak kita harus terbebas dari kekerasan, perkawinan anak, pekerja anak, dan tidak lupa angka stunting harus kita turunkan. Maka dari itu, dibutuhkan sinergitas lintas OPD dalam memenuhi hak mereka,” terangnya sambil menyebutkan contoh kolaborasi antar organisasi perangkat daerah atau OPD. “Kalau butuh alat bantu pendengaran, ya kita kolaborasikan dengan Dinas Sosial,” ujarnya.

Ketua DPRD Gresik periode 2019-2020 itu kembali menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam penurunan angka stunting. Diantaranya, meluncurkan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan. 

Program itu hasil kolaborasi dengan berbagai pihak ini bertujuan mengkampanyekan pentingnya manfaat makan ikan sejak dini. Hal ini dikarenakan banyaknya kandungan gizi pada ikan penting untuk pertumbuhan dan kecerdasan anak.

Di tempat yang sama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menerangkan beberapa program pendidikan yang sudah digagas Pemerintah Kabupaten Gresik dalam memenuhi hak pendidikan anak. Di antaranya, program Jaketku bagi anak yang putus sekolah.

“Melalui program ini, kami berharap agar anak yang putus sekolah, anak yang belum sempat sekolah, dan masyarakat yang belum pernah sekolah bisa mendapatkan ijazah melalui pendidikan kesetaraan. Program ini gratis sudah dialokasikan oleh pemerintah daerah,” tuturnya. (yad)