Yankes di RSUD Ibnu Sina Gresik Semakin Lengkap, Bupati Gresik Fandi Akhmad Resmikan Gedung Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu 

GRESIK,1minute.id – Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ibnu Sina Gresik memilki gedung Instalasi Pelayanan Kanker Terpadu atau IPKT.  Layanan kesehatan atau yankes teranyar di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Gresik itu pun semakin lengkap. Pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik semakin mudah dan nyaman. 

RSUD Ibnu Sina Gresik semakin memantapkan sebagai rumah sakit rujukan regional bagi masyarakat di Gresik, Lamongan, Bojonegoro dan Tuban. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang meresmikan gedung IPKT RSUD Ibnu Sina Gresik ini pada Kamis, 25 Juli 2024.

“Peresmian Gedung IPKT ini adalah wujud nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani didampingi Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dan Direktur Utama RSUD Ibnu Sina Gresik dr Soni.

“Kami berharap, dengan adanya fasilitas ini, penderita kanker tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan pelayanan yang memadai. Ini adalah langkah dalam mewujudkan Gresik sebagai kota yang sehat dan peduli terhadap kesehatan warganya,” imbuh Ketua DPRD Gresik periode 2019-2020 itu.

Gus Yani melanjutkan, pembangunan gedung IPKT merupakan hasil dari sinergi antara RSUD Ibnu Sina bersama Pemkab Gresik dengan Kementerian Kesehatan RI. Untuk diketahui, IPKT di RSUD Ibnu Sina ini merupakan satu dari dua kota di Jawa mendapatkan DAK dari Kementerian Kesehatan RI berupa alat radioterapi dengan nilai Rp 50 Miliar.

“Ini diawali dari inisiatif Dirut RSUD Ibnu Sina, yang berkeinginan agar lahan kosong di kompleks RSUD Ibnu Sina bisa dimanfaatkan. Dengan begitu, maka RSUD Ibnu Sina dapat memberikan layanan lebih banyak kepada masyarakat. Dari sini, kita tindak lanjuti dengan melakukan komunikasi dengan Pak Menteri Kesehatan RI, tentang apa saja yang kita butuhkan. Saya sampaikan urgensi dan strategisnya posisi RSUD Ibnu Sina dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat wilayah Pantura,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten berpenduduk 1,3 juta jiwa ini.

Selain menyiapkan tenaga medis yang mumpuni, RSUD Ibnu Sina juga tengah menjalin komunikasi terkait perzinan serta dengan BPJS Kesehatan terkait MoU. Dengan begitu, nantinya fasilitas IPKT ini akan bisa melayani pasien UHC (universal Health Coverage). UHC layanan kesehatan bagi masyarakat Gresik cukup membawa identitas kartu tanda penduduk elektronik alias e-KTP yang telah dinikmati sejak 1 Oktober 2022.

Ditempat sama, Wakil Bupati Aminatun Habibah menambahkan bahwa pelayanan kesehatan merupakan hak dasar bagi masyarakat Gresik. Namun, adanya fasilitas kesehatan baru di RSUD Ibnu Sina ini diharapkan tetap diiringi dengan gaya hidup sehat oleh masyarakat.

“Kesehatan adalah hak dasar setiap warga. Oleh karenanya, kami berupaya memberikan pelayanan yang terbaik dengan menghadirkan instalasi yang terpadu dan berkualitas. Namun, kami juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dengan menjaga pola hidup sehat,” ujarnya.

IPKT di RSUD Ibnu Sina dirancang untuk memberikan pelayanan komprehensif mulai dari deteksi dini, diagnosis, pengobatan, hingga rehabilitasi bagi pasien kanker. Dengan dukungan peralatan medis canggih dan tenaga medis profesional, diharapkan instalasi ini dapat memberikan layanan terbaik dan meningkatkan harapan hidup pasien kanker bagi masyarakat Gresik dan sekitarnya.

Dirut RSUD Ibnu Sina dr Soni menjelaskan, penyakit kanker merupakan satu dari lima penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Dalam sepuluh tahun terakhir telah terjadi perubahan pola penyakit penyebab kematian tertinggi, dari yang dulunya penyakit menular menjadi penyakit tidak menular.

Data BPJS mulai  2017-2022 menunjukkan, angka penyebab kematian di Indonesia sebanyak 87% diakibatkan akibat penyakit tidak menular. Seiring dengan itu, data kematian pada 2023 di RSUD Ibnu Sina sebanyak 75,81% juga diakibatkan penyakit tidak menular. Khusus untuk penyakit kanker, data 2023 menunjukkan sebanyak 1.386 kasus tercatat masuk di RSUD Ibnu Sina.

“Kasus ini rata-rata kita rujuk ke Surabaya, dan antrinya kurang lebih 6 bulan. Insya Allah tahun ini kita bisa meresmikan gedung IPKT ini, SDM kita sudah siap dan alat-alat juga sudah siap. Perizinan akan kita selesaikan sehingga gedung ini bisa segera beroperasional penuh,” tegasnya. (yad)