Enam Anggota Geng Motor Bersenjata Clurit dan Stik Golf Diringkus Raimas Polres Gresik 

GRESIK,1minute.id – Sebanyak enam remaja anggota Geng Motor yang meresahkan warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik diringkus aparat Polres Gresik pada Kamis dini hari, 20 Juni 2024.

Empat dari enam anggota gangster bersenjata clurit dan stik golf itu adalah anak dibawah umur berinisiai EDR, 16 , asal Kecamatan Manyar ; WSA, 15 ; asal Kecamatan Kebomas ; AFM, 16 dan MR, 16. Keduanya asal Kabupaten Tuban. Sedangkan, dua geng motor adalah F, 22, asal Kecamatan Manyar dan S, 23, warga Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. 

Wajah bengis enam anggota geng motor ketika di jalanan itu langsung pucat dan menunduk ketika di sergap oleh Satuan Patroli Motor Pengurai Massa atau Raimas Polres Gresik. 

Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, penyergapan enam anggota geng motor itu berawal dari laporan masyarakat tentang aktivitas mencurigakan sekelompok remaja yang konvoi dengan mengacungkan senjata tajam atau sajam.

Satuan Patroli Motor Pengurai Massa atau Raimas Polres Gresik bergerak. Melalui penelusuran media sosial, tim Raimas mendapatkan informasi bahwa geng motor tersebut sering melakukan kopi darat (kopdar) di sekitar terowongan atau underpass yang menghubungkan Kompleks perumahan Gresik Kota Baru dengan Perumahan Randuagung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. 

Selama dua hari, tim Raimas melakukan patroli di sekitar lokasi tersebut. “Pada hari pertama, mereka berhasil menemukan jejak geng motor namun para pelaku berhasil melarikan diri dengan meninggalkan motor mereka di TKP,” kata AKBP Adhitya Panji Anom pada Kamis, 20 Juni 2024. ” Tim Raimas terus melakukan penyelidikan dan pada hari kedua, kami berhasil mengamankan enam anggota geng motor tersebut,” imbuhnya. 

Berdasarkan pengakuan awal para pelaku, mereka baru saja melakukan aksi balas dendam terhadap geng motor lain. ‘Mereka menculik dan menganiaya salah anggota geng motor lainnya,” kata perwira dua melati di pundak tanpa menyebut identitas korbannya.

“Saat ini, para pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polres Gresik untuk proses penyidikan lebih lanjut,” tegasnya. 

AKBP Adhitya menegaskan lagi bahwa pihaknya tidak akan mentolerir aksi premanisme dan meresahkan masyarakat. Pihaknya akan terus melakukan patroli dan razia untuk mencegah terjadinya aksi kriminalitas di wilayah Gresik.

“Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu waspada dan berhati-hati terhadap aksi kriminalitas yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban wilayah dengan melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat aktivitas mencurigakan,” katanya. (yad)