Perumda Giri Tirta Naikkan Tarif Air, Dirum Ahmad Rusdilfahmi : Pelanggan Rumah Tangga Harga Tetap

GRESIK,1minute.id – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda) Giri Tirta Gresik mengumumkan adanya penyesuaian tarif air yang berlaku mulai pemakaian air bulan Mei 2024 yang ditagihkan di bulan Juni 2024.

Penyesuaian tarif untuk kategori pelanggan Niaga dan Industri Kecil. Sedangkan pelanggan lain termasuk pelanggan kategori Rumah Tangga tidak mengalami perubahan.

Penyesuaian tarif ini merupakan langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan untuk menjaga keberlanjutan perusahaan akibat semakin tingginya biaya operasional serta kebutuhan investasi infrastruktur air bersih.

Direktur Umum Perumda Giri Tirta Ahmad Rusdilfahmi menyatakan bahwa keputusan ini tidak diambil dengan mudah dan telah melalui berbagai pertimbangan serta kajian mendalam. 

“Kami memahami bahwa kenaikan tarif ini akan berdampak pada pelanggan kami, namun langkah ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa layanan yang kami berikan akan tetap menjaga kualitas dan berkelanjutan untuk ketersediaan air bersih bagi seluruh masyarakat Gresik,” ujar Fahmi melalui keterangan tertulis yang diterima 1minute.id pada Rabu, 5 Juni 2024.

Ia melanjutkan, penyesuaian tarif kali ini hanya berlaku di kategori pelanggan Niaga dan Industri Kecil, sedangkan pelanggan lain termasuk pelanggan kategori Rumah Tangga tidak mengalami perubahan. 

Berdasarkan data yang diterima 1minute.id, penyesuaian tarif untuk ketiga kategori pelanggan itu, rata-rata mengalami kenaikkan antara Rp 1.000 – Rp 1.500 per meter kubik atau m³. Rincian tarif baru yang akan diberlakukan adalah sebagai berikut:

Kelompok Niaga Kecil dari Rp 5.000/m³ menjadi Rp 6.500/m³ untuk pemakaian 10 m³ pertama. Untuk kelompok Niaga Besar dari Rp 7.500 /m³ menjadi Rp 8.500 / m³ pemakaian 10 m3 pertama. Sedangkan, kelompok Industri kecil dari Rp 5.000 /m³ menjadi Rp 6.500/m³ pemakaian 10 m3 pertama.

Fahmi mengungkapkan, kenaikkan tarif ini dilakukan untuk beberapa alasan utama, antara lain, peningkatan biaya operasional. “Biaya operasional yang terus meningkat, termasuk biaya listrik, bahan kimia untuk pemurnian air, dan pemeliharaan infrastruktur, memerlukan penyesuaian tarif agar pelayanan tetap optimal,” terangnya. 

Selain biaya operasional, imbuhnya, investasi Infrastruktur. “Investasi dalam infrastruktur baru, pengembangan jaringan perpipaan dan peremajaan instalasi pengolahan air untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan kepada pelanggan,” katanya. 

Berikutnya, pengembangan Sumber Daya Air.  “Pengembangan dan perlindungan sumber daya air untuk memastikan keberlanjutan pasokan air bersih di masa depan,” katanya menjlentrehkan. Dan, terakhir adalah Kebijakan Sosial.

Perumda Giri Tirta, ujar Fahmi, juga akan tetap berkomitmen untuk memberikan perhatian khusus kepada pelanggan dari golongan tidak mampu. “Kami akan menyediakan skema subsidi khusus dan bantuan bagi pelanggan yang kurang mampu untuk memastikan mereka tetap mendapatkan akses terhadap air bersih tanpa beban yang berlebihan,” tegas Fahmi. 

Dengan sejumlah pertimbangan itu, ia berharapkan pengertian dan dukungan dari seluruh pelanggan dalam menjalankan penyesuaian tarif ini. Kami percaya bahwa dengan kerjasama dan pengertian bersama, kita dapat terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan air bersih yang berkualitas dan berkelanjutan. (yad)