GRESIK,1minute.id – Rumah produksi roti, Papa Cookies Bakery terbakar pada Minggu, 14 April 2024. Sebanyak sepuluh orang pekerja di toko roti berada di Jalan Ikan Gurami, Kompleks Perumahan Bhakti Pertiwi (BP) Kulon, Desa Sidokumpul, Kecamatan/Kabupaten Gresik itu dilarikan ke rumah sakit.
Mereka menjalani perawatan karena terbakar bagian tubuhnya terbakar. Korban yang terbakar mayoritas bagian tangan, dan kaki Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran itu. Dugaan awal gas elpiji ngowos.
Informasi yang dihimpun sekitar pukul 09.25 WIB sejumlah pekerja home industri pembuatan roti sedang melakukan aktivitas di dalam dapur. Mereka beraktivitas seperti biasa. Mereka membuat roti untuk di jual maupun pesanan. Lebaran Idul Fitri dikabarkan home industri roti ramai pesanan. Sehingga, seluruh pekerja tetap beraktivitas. Sedangkan, bos Papa Cookies Bakery dikabarkan sedang berlibur.
Pagi itu, sepuluh orang pekerja sedang melakukan pembuatan roti. Ada yang membuat adonan menggunakan mixer. Sebagian lagi mengoven roti. Oven roti ini menggunakan gas elpiji. Salah seorang pekerja mencium bau gas bocor. Namun, karena hawa di dalam dapur cukup panas sehingga menimbulkan suara ledakan. Bummm !!!. “Sebelum terbakar, warga mendengar bunyi seperti ledakan,” kata Sri Hartini, warga setempat kepada petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Gresik pada Minggu, 14 April 2024.
Ledakan disertai bara api membuat warga di Jalan Ikan Gurami, Kompleks Perumahan BP Kulon panik. Johan, salah satu warga kemudian menghubungi petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Gresik. Sekitar pukul 09.40 WIB tiba di lokasi kejadian kebakaran. Petugas Damkarmat melihat sejumlah pekerja terkapar dengan kondisi luka bakar di luar toko. Petugas Damkarmat menghubungi pihak rumah sakit dan memadamkan amuk si jago merah.
“Penyebab kebakaran masih diselidiki oleh petugas kepolisian. Tapi, berdasarkan keterangan tetangga di lokasi kejadian sebelum kebakaran mendengar ada suara ledakan,” kata Kepala Dinas Damkarmat Gresik Suyono. Sebanyak sepuluh pekerja dilarikan ke rumah sakit. ” Delapan korban dirawat di RS Petrokimia Gresik. Dua korban lainnya dirawat RSI Nyai Ageng Pinatih,” imbuh Suyono.
Sementara itu, Kapolsek Kota Gresik AKP Rachmad mengatakan, dugaan sementara kebakaran tersebut karena ada gas elpiji ngowos. “Saat itu seluruh karyawan sedang membuat roti,” katanya. Namun, Rachman belum bisa meminta keterangan dari korban. “Semua orang yang ada dalam rumah itu sedang di rawat di rumah sakit. Jumlah delapan orang,” imbuh mantan Kapolsek Sangkapura, Pulau Bawean itu.
Sedangkan, pemilik home industri tidak berada di lokasi kejadian. “Itu rumah kontrakan yang dijadikan home industri. Saya masih mencari identitas pemiliknya,” ujarnya. (yad)