GRESIK,1minute.id – Manajemen PT Petrokimia Gresik memastikan bahwa gempa di Laut Jawa yang getarannya terasa hingga Gresik tidak mempengaruhi produksi. Hal itu diungkapkan oleh SPV Sekretaris Perusahaan Petrokimia Gresik Adityo Wibowo melalui pesan Whatsapp.
Berikut pernyataannya.
1. Merespons adanya peristiwa gempa bumi yang terjadi di Laut Jawa dan terasa getarannya hingga di wilayah Gresik, dengan ini Petrokimia Gresik menyampaikan bahwa, sebagai objek vital nasional (obvitnas) operasional pabrik tetap berjalan sebagaimana mestinya.
2. Pada saat terjadi Gempa, sebagai bagian dari implementasi prosedur Keselamatan dan Kesahatan Kerja (K3), seluruh karyawan dievakuasi dan dikumpulkan di titik aman yang telah ditentukan.
3. Perlu kami informasikan bahwa tidak ada korban jiwa ataupun korban luka dari kejadian gempa ini.
4. Pada saat ini tim Petrokimia Gresik tengah melakukan pengecekan aset yang dimiliki Petrokimia Gresik secara keseluruhan, sehingga sebagai langkah mitigasi risiko operasional perusahaan. Termasuk gedung kantor pusat PT Petrokimia Gresik dimana terdapat kerusakan pada lapisan luar keramik yang kemungkinan terjadi akibat gempa, namun struktur utama bangunan telah dinyatakan aman melalui pengecekan yang dilakukan oleh Departemen Inspeksi Teknik dan pihak B4T (inspektorat eksternal)
5. Untuk mengantisipasi gempa susulan maka Petrokimia Gresik menugaskan tim untuk standby dan secara aktif memonitor kondisi operasional pabrik
Seperti diberitakan berrdasarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gempa 6,5 magnitudo. Lok 5.76 LS 112.33 BT (130 km timur laut Tuban-Jatim) Kedalaman 10 km. Berdasarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik pusat gempa sekitar 10 kilometer dari Pulau Bawean. Akibatnya, banyak bangunan yang rusak. Guncangan kali ketiga terjadi dan sangat dirasakan oleh warga Gresik daratan terjadi sekitar pukul 15.52 WIB. Durasi guncangan sekitar 2 menit sampai 3 menit.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik F.X Driatmiko Herlambang mengatakan terkait lindu susulan pada sore hari belum mendapatkan laporan terjadi kerusakan bangunan dan lainnya. “Gempa yang pertama ada beberapa bangunan yang.di Pulau Bawean yang rusak. Masih kali lakukan pendataan,” kata Miko-panggilan-F.X Driatmiko Herlambang. (yad)