SURABAYA,1minute.id – PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani perjanjian Renewable Energy Certificates (REC) di Surabaya pada Jumat, 8 Maret 2024.
“Keseriusan Pemerintah Indonesia mendorong percepatan pencapaian target penurunan emisi karbon menjadi fokus PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk mengeksplorasi peluang-peluang inisiatif dekarbonisasi dan energi terbarukan di Indonesia melalui kerjasama jual beli Renewable Energy Certificates dengan PLN,” kata Executive Vice President Corporate Planning and Business Strategy PT Freeport Indonesia Horst-Dieter Garz.
Penandatanganan Perjanjian REC antara PTFI dengan PLN dilakukan oleh Manager PLN UP3 Gresik Andi Seno Hendriatmoko dan Executive Vice President Corporate Planning & Business Strategy PT Freeport Indonesia Horst-Dieter Garz dengan disaksikan oleh GM PLN UID Jawa Timur Agus Kuswardoyo dan Vice President of Sales and Enterprise Service PLN Fauzi Aburusman.
“Penandatanganan perjanjian ini menandai komitmen kuat PTFI untuk mengurangi emisi karbon sebesar 30% pada tahun 2030. Pembelian REC dari PLN untuk pasokan energi listrik operasional Smelter PTFI akan memberikan kontribusi yang signifikan untuk memenuhi target tersebut,” kata Garz.
“Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif dekarbonisasi dan energi terbarukan di Indonesia, serta berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan PLN. Ini adalah langkah penting dalam memperkuat keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kontribusi kami terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” imbuh Garz.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Gresik Andi Seno Hendriatmoko mengatakan kolaborasi PLN dan PTFI merupakan langkah penting dalam mencapai tujuan bersama untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi bersih di Indonesia. “Terima kasih atas komitmen PT Freeport Indonesia dalam mendukung penggunaan energi
terbarukan di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk ikut berkontribusi dalam upaya penurunan emisi karbon,” kata Andi.
PTFI melakukan pembelian REC setiap tahun dalam periode 2023-2025 yang akan digunakan sebagai pasokan energi listrik dalam operasional Smelter PTFI yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated Industrial and Port Estate (KEK-JIIPE), Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik.
Untuk diketahui, PTFI sedang melakukan pembangunan smelter yang kedua. PTFI telah menanamkan investasi hingga USD 3,1 miliar atau setara Rp 48 triliun per akhir Desember 2023. Setelah beroperasi penuh, smelter ini akan mampu mengolah konsentrat tembaga dengan kapasitas produksi 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600 ribu ton per tahun. (yad)