GRESIK,1minute.id – Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 terasa beda di UPT SMP Negeri 2 Gresik pada Jumat, 23 Februari 2024. Di momen itu, sekolah “Zero Waste” berlokasi di Jalan KH Kholil 16 Gresik itu melaunching sejumlah produk ramah lingkungan. Diantaranya, Kompos kertas bekas (KEBAS) dan eco enzim berbahan sampah buah dan sayur dapur.
“Untuk kompos kertas bekas ini yang pertama di Jawa bahkan mungkin di Indonesia,” ujar Kepala UPT SMP Negeri 2 Gresik Mohammad Salim usai acara pada Jumat, 23 Februari 2024. Kompos kertas bekas ini, menggunakan bahan kertas yang dihasilkan oleh siswa. Misalnya, siswa salah tulis kemudian kertas di robek-robek dan di buang ke bak sampah yang ada di sekolah.
Kertas-kertas lecek, sobek-sobek dengan sedikit tinta pulpen itu kemudian dikumpulkan oleh kelompok cinta lingkungan (KCL) yang beranggotakan 58 siswa itu. Kertas kemudian dibusukkan menggunakan air bekas cuci beras. “Selama sebulan proses pembusukannya,” terang Salim yang didampingi oleh Pembinaan Kelompok Cinta lingkungan koordinator Lingkungan Hidup SMP Negeri 2 (Spenda) Gresik Sumiarsih.
Kompos Bekas Kertas ini telah dilakukan ujicoba untuk penyubur tanaman di sekolah berlabel Adiwiyata Mandiri itu. “Sangat subur dan aman,” tegas Sumiarsih yang juga Tata Usaha di Spenda Gresik itu. Saat ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik sedang melakukan penelitian kandungan yang terdapat dalam Kompos berbahan kertas itu.
“Kami ingin setiap momen Hari Lingkungan Hidup ada produk inovasi yang di inisiasi oleh anak kelompok cinta lingkungan ( KCL ) untuk mendukung Inovasi ekonomi hijau,” kata Salim.
Sementara itu, peringkatan Hari Peduli Sampah Nasional 2024 terasa meriah. Meski, digelar secara sederhana di halaman sekolah. Produk inovasi karya siswa tersebut menjadi perhatian orang tua siswa yang mengikuti seminar Parenting. Hari Peduli Sampah Nasional ini diperingati setiap 21 Februari. Tampak hadir dalam acara tersebut, antar lain, Fungsional Teknis Penyehatan Lingkungan pada DLH Gresik Umaya.
Pada kesempatan itu, Spenda juga menggelar Jumat Berkah dengan Sedekah Sampah Kardus dari siswa. “Sampah kardus itu kami sedekah kan ke DLH Gresik,” kata Salim.
Seperti diberitakan sejak Oktober 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik menjadikan UPT SMP Negeri 2 Gresik sebagai sekolah percontohan zero waste Kabupaten Gresik. Sejak saat itu sekolah dipimpin oleh Mohammad Salim menjadi jujugan studi tiru. Antara lain, 27 orang pegiat lingkungan dari berbagai organisasi. Diantaranya, Pusat Telaah dan Informasi Regional (Pattiro) Gresik; Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) ; Relawan Eco Enzym Indonesia (REEI) ; Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton). Juga organisasi kemasyarakatan, seperti Muslimat, Fatayat, Nasiyatul Asyiyah, dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Gresik.
Kemudian, 40 Bunda PAUD dari Kecamatan Gresik, Kebomas dan Manyar melakukan studi tiru Merdeka Sampah (Zero Waste) di UPT SMP Negeri 2 (Spenda) Gresik pada Selasa, 12 Desember 2023. Spenda juga pelopor kantin Halal di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. Sekitar 90 persen, produk makanan yang ada di kantin sekolah itu telah mengantongi label Halal. (yad)