GRESIK,1minute.id – Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur Bali (BBPJN Jawa Bali) menggelar sosialisasi pelebaran jalan raya Manyar tahap 2 pada Jumat, 24 November 2023
Pelebaran kali ini merupakan lanjutan dari tahap pertama yang telah rampung beberapa waktu lalu. Pelebaran tahap dua sebanyak 18 peta bidang tanah seluas 6.233 meter persegi dengan panjang kurang lebih 2,2 kilometer
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, pelebaran jalan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional dalam mengembangkan potensi Kabupaten Gresik.
“Kita harus bersyukur, kita ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai titik lokasi proyek strategis nasional. Maka pelebaran inilah yang kita harapkan dapat membawa dampak positif kepada Kabupaten Gresik terutama masyarakatnya,” ujar Fandi Akhmad Yani.
Menurutnya, selain dapat mengurangi kemacetan, pelebaran jalan ini juga dapat mendukung pertumbuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di JIIPE. Ia melihat dalam beberapa tahun kedepan, Gresik akan menjadi salah satu titik terpenting di Indonesia. Peningkatan infrastruktur menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan saat ini.
“Artinya, ini merupakan bagian dari proses yang besar. Dimana 22 tahun ke depan, Gresik akan menjadi pusat perekonomian nasional. Maka ini butuh dukungan panjenengan semua agar cita-cita ini dapat terwujud,” kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani. Sosialisasi pelebaran jalan Raya Manyar tahap dunia ini dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman,
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Gresik Suyono, Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan BBPJN Jatim Bali Ayu Pertimasari Sekar Handayani, Forkopimcam Manyar, serta pemilik lahan di sepanjang jalan raya Manyar.
Setelah infrastruktur berjalan baik, lanjutnya, maka langkah selanjutnya adalah fokus meningkatkan sumber daya manusia di Kabupaten Gresik. Salah satunya adalah melalui bidang pendidikan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik Dhiannita Tri Astuti mengatakan, pembangunan jalan diperkirakan dapat dimulai pada tahun 2024. Pelebaran akan dimulai dari tikungan Desa Leran, Kecamatan Manyar hingga kawasan Java Integrited Industrial and Port Estate (JIIPE)..
“Kami harapkan bulan ini persiapan bisa clear semua, sehingga tahun depan kita bisa mulai membangun jalan lagi. Selanjutnya 2025 kita lanjutkan dengan pembuatan jembatan baru,” ucapnya. (yad)