GRESIK,1minute.id – Program transisi PAUD-SD/MI harus menyenangkan. Program merdeka belajar guna mengakhiri miskonsepsi di masyarakat tentang baca, tulis, hitung (calistung) pada proses pendidikan di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI).
“Melalui program ini, tes Calistung tak lagi menjadi kewajiban yang harus dilakukan pada penerimaan murid SD tahun ajaran baru,” terang Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat membuka penguatan program transisi PAUD-SD/MI di wilayah kerja Sangkapura dan Tambak. Ia di dampingi BUNDA PAUD Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani. Kegiatan digelar di yayasan pondok pesantren Hasan Jufri Sangkapura pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Dikatakan, program ini benar-benar harus dapat direalisasikan di Kabupaten Gresik, agar semakin banyak anak-anak yang sungguh – sungguh belajar dan menikmati proses pembelajaran yang menyenangkan.
“Pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan berusaha menyiapkan sarana dan prasarana sekolah. Baik SD/MI maupun TK agar memiliki tempat belajar yang nyaman untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan,” kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani.
Dihadapan ratusan peserta, mantan ketua DPRD Gresik tersebut, mengajak partisipasi semua pihak terutama organisasi mitra PAUD untuk bersama-sama mensukseskan program pemerintah tentang pelaksanaan transisi PAUD – SD/MI yang menyenangkan.
“Saya berharap segala program baik yang telah dibuat pemerintah pusat harus dapat kita laksanakan dan terimplementasi dengan baik di Kabupaten Gresik,” tandasnya. Pada kesempatan tersebut turut diserahkan santunan anak yatim dan Beasiswa untuk siswa SD/MI dan siswa SMP/MTS dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). (yad)