GRESIK,1minute.id – Telepon seluler Ji’in berdering. Sekitar pukul 04.15 WIB. Lelaki 54 tahun itu bersiap untuk salat Subuh itu pengangkat telepon yang tidak dikenalnya itu. “Saya nitip bayi di depan pondok,” ucap lelaki misterius itu kepada pengasuh pondok pesantren (Ponpes) Al Khikmah di Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik pada Rabu, 23 Agustus 2023.
Pria misterius itu lalu mematikan telepon. Ji’in lalu mengajak istrinya, Fifi Sofianita mengecek ke luar pondok dan melihat bayi laki-laki terbungkus sarung di bawah kran air. Di dekat bayi itu terdapat selembar kertas bertuliskan “Muhammad Romli Adhin 23 Agustus 2023, Ibu/bapak Yth Panti Asuhan Al Hikmah Sata nitipkan anak kami”.
Bayi laki-laki seberat 1,7 kilogram itu kemudian dibawah Fifi Sofianita masuk ke dalam pondok di Dusun Kajar, Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti itu. Selanjutnya, pengurus pondok pesantren menghubungi Umi Maslakah, 52, bidan desa setempat.
Berdasarkan laman pondokpesantrenalhikmahgadingwatu.com ; Yayasan Pondok Pesantren Al Khikmah terdapat program pendidikan mulai TPQ, Play Grup, Taman kanak-kanak, sekolah dasar islam terpadu (SDIT) sampai SMPIT. Dan, sekolah menengah Kejuruan (SMK) dalam proses persiapan. Selain program pendidikan itu, juga program sosial berbentuk Panti Asuhan Al Khikmah berdiri 23 Mei 2002.
Memasuki hari ketiga, bayi laki-laki nahas itu masih dirawat di rumah sakit Eka Husada Jalan Raya Desa Sidoajangkung, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. “Kondisi kesehatan bayi baik,” kata Kepolsek Menganti AKP Inggit Prasetyanto pada Jumat, 25 Agustus 2023.
Polisi masih menelusuri siapa orang tua bayi tersebut. Akan tetapi belum menemukan titik terang identitas orang tua bayi tersebut. “Kami masih melakukan penyelidikan,” imbuh mantan Kapolsek Kota Gresik itu. Selama tiga hari menjalani perawatan, bayi laki-laki semakin sehat dan menggemaskan. (yad)