GRESIK,1minute.id – Ratusan ribu warga Kabupaten Gresik telah merasakan manfaat program jaminan kesehatan atau universal Health Coverage (UHC) dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Sejak Oktober 2022, warga Kabupaten Gresik yang berobat cukup membawa kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).
Kini, bertepatan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Gresik akan memberikan jaminan perlindungan bagi para pekerja rentan dan jaminan BPJS Ketenagakerjaan bagi para ketua rukun tetangga dan rukun warga (RT dan RW) Se-Kabupaten Gresik.
“Ini menjadi suatu bentuk mitigasi, bahwa Pemkab Gresik memberikan perlindungan jaminan melalui BPJS Ketenagakerjaan. Karena selama ini pekerja rentan tidak punya jaminan perlindungan keselamatan kerja,” terang Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani usai menjadi Inspektur upacara (Irup) HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia di kantor Bupati Gresik pada Kamis, 17 Agustus 2023.
Awal Januari 2023, Bupati Fandi Akhmad Yani menginstruksikan pemerintah desa mendaftarkan 100 pekerja rentan di BPJS Ketenagakerjaan dengan menggunakan dana desa. Sehingga, kurang lebih terdapat 330.000 pekerja rentan yang mendapat jaminan perlindungan. Sedangkan, Pemkab Gresik juga mengalokasikan anggaran melalui APBD Gresik jaminan perlindungan melalui BPJS Ketenagakerjaan kepada ketua rukun tetangga (RT).dan rukun warga (RW) se-Kabupaten Gresik. Totalnya, mencapai 7.800 orang.
Dalam kesempatan itu, Pemkab Gresik memberikan santunan kepada ahli waris penerima jaminan kematian BPJS Ketenagakerjaan. Nurul, salah satu ahli waris penerima santunan mengaku cukup terbantu dengan santunan yang diberikan Pemkab Gresik dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Musibah yang terjadi ini sama sekali tidak terbayangkan sebelumnya. Karenanya dengan santunan ini, pastinya akan sangat terbantu. Saya mau menyekolahkan anak-anak agar pendidikannya bisa lebih tinggi dari orang tuanya. Terima kasih kepada Pak Bupati, Pemkab Gresik, dan BPJS Ketenagakerjaan,” terang Nurul. (yad)