GRESIK, 1minute.id – Ratusan warga Manyar tergabung Pekerja Proyek Manyar Gresik (PPMG) ngeluruk kantor DPRD Gresik pada Rabu, 7 Juni 2023. Mereka wadul ke wakil rakyat karena sulit mendapatkan pekerjaan. Perusahaan di kawasan Java Integrited Industrial and Port (JIIPE). Proyek smelter PT Freeport Indonesia (PTFI), diantaranya.
“Karena lingkungan, ekosistem rusak kami berhak mendapatkan pekerjaan. Tidak ada industri kami makmur, bisa panen bandeng 2 kali setahun,” tegas Entis Sutisna dalam orasinya di depan Kantor DPRD Gresik pada Rabu, 7 Juni 2023.
Sebelum ke kantor wakil rakyat di Alun-alun Gresik Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik mereka menggelar demonstrasi di kawasan JIIPE. Saat itu, mereka sempat menghentikan 5 bus pengangkut pekerja proyek smelter tersebut. Namun, massa tergabung PPMG ini mengklaim berasal dari 9 desa di Kecamatan Manyar tidak ada yang mengenal para pekerja tersebut. Pekerja tersebut diduga berasal dari luar Manyar, Gresik.
Di depan gedung DPRD Gresik massa sempat terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian. Sebab, massa memaksa untuk memasukkan ke halaman kantor DPRD Gresik. Sementara, aparat kepolisian berusaha mencegah massa masuk gedung parlemen. Ada tiga tuntutan yang mereka usung. Pertama, kesempatan kerja bagi warga lokal sebesar 60 persen. Kedua, mendesak perusahaan untuk melakukan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dan, ketiga mendesak perusahaan partisipasi pembangunan terhadap masyarakat lokal.
Khumaidi Maun, warga lainnya menambahkan saat ini, Chiyoda, kontraktor smelter mempekerjakan 12 ribu tenaga kerja. Diantara 12 ribu pekerja proyek smelter terbesar dengan nilai investasi sekitar USD 1,63 miliar atau setara Rp 25 triliun pekerja luar Gresik. Naker lokal Gresik ada sekitar 3.475 orang atau sekitar 30 persen. “Pekerja lokal ring I di proyek smelter itu hanya 1.099 orang,” kata Khumaidi dengan nada tinggi.
Dalam peraturan daerah (Perda) 7/2022 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan, setiap industri yang berinvestasi di Gresik mensyaratkan 60 persen naker lokal dan 1 persen mempekerjakan disabilitas. Karena rekrutmen naker proyek smelter itu jauh panggang dari api, massa PPMG wadul ke DPRD Gresik.
Abdul Hamid, koordinator aksi unjuk rasa massa PPMG menyatakan dalam keterangan resminya, jika aksi unjuk rasa menuntut adanya kesempatan kerja bagi warga lokal Gresik itu, digelar sejak pukul 6.00 WIB dengan sasaran unjuk rasa Proyek Smelter PT Freeport Indonesia, di kawasan JIIPE Manyar Gresik, PT CHiyoda Internasional Indonesia dan Kantor DPRD Gresik.
Perwakilani massa PPMG ini kemudian diterima oleh Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir serta tiga anggota lainnya, yakni Muhammad, Syahrul Munir dan Hudaifah. Semuanya dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB). Hadir dalam pertemuan itu, diantaranya, pengelola kawasan JIIPE Mifti, perwakilan PTFI Nanang dan kontraktor dari Chiyoda Internasional Indonesia Tri Andi Suprihartono.
Ketua DPRD Gresik Moch Abdul Qodir sangat menyayangkan pelaksana proyek smelter mengabaikan perda 7/2022 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan itu. “Kalau perusahaan taat peraturan dan azas tentu sahabat-sahabat dari Manyar ini tidak perlu berpanas-panas begini,” ungkap Qodir.
Sementara itu, perwakilan Chiyoda Internasional Indonesia Tri Andi Suprihartono menyatakan, proyek smelter adalah pekerja high risk. Selain itu, pihaknya juga dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan smelter ini, kata Tri Andi Suprihartono, pihaknya telah merekrut masyarakat Gresik.
Dalam melaksanakan pekerjaan ini, kami juga memiliki komitmen memaksimalkan tenaga kerja lokal. Tri Andi melanjutkan pihaknya telah merekrut tenaga kerja dari ring I sebanyak 1.264 orang. Namun, dalam perjalanan ratusan naker tersebut meninggalkan proyek karena tidak kuat. Ada 345 orang meninggalkan proyek. Ada sehari, dua hari, lima hari kerja tidak kuat mereka keluar. Kini tersisa 919 orang saja,” terangnya. (yad)