GRESIK,1minute.id – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mendorong aparatur desa untuk melakukan kolaborasi menurunkan angka stunting dan kemiskinan di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik.
“Ojo nyambut gawe dewe-dewe. Karena jika kita bekerja sendiri-sendiri, hasilnya tidak akan maksimal,” tegas Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah dalam acara sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) Aparatur Desa se-Kecamatan Sidayu pada Senin, 8 Mei 2023. Bimtek di buka oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Minggu, 7 Mei 2023.
Bu Min-sapaan karib-Aminatun Habibah mengharapkan aparatur desa untuk mementingkan ego sektoral maupun individu. Perlu ada toleransi bermakna saling memahami adanya kekurangan satu sama lain dan menekan sifat sombong.
“Hal nyata yang sudah kita buktikan bersama adalah masalah penanggulangan stunting. Kita bayangkan, awal pak bupati dan saya masuk angka stunting kita ada di angka 28%. Dalam tahun berikutnya hanya turun 3%. Tetapi, setelah kita bersama-sama berkolaborasi dari tingkat bawah sampai atas maka hasilnya bisa kita lihat angka stunting kita turun ke 10.7%,” kata Bu Min.
Bukti nyata ini, menurut Wabup perempuan berlatar pendidik itu menjadi modal dasar dalam penanggulangan berbagai masalah yang ada di Kabupaten Gresik, utamanya kemiskinan.
“Mari kita berkolaborasi bersama-sama seperti halnya saat kita bersama-sama menurunkan angka stunting,” tegasnya. Sebagai informasi, kegiatan Sosialisasi dan Bimtek SID aparatur desa se-Kecamatan Sidayu diikuti oleh 21 desa. SID sendiri menjadi salah satu hal yang vital pada tingkat desa, terutama di era perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat. Lewat SID, berbagai data profil desa dan penduduk bisa di update dan di akses secara mudah dan berkesinambungan.
Kemudahan data ini tentunya akan mempermudah perancang kebijakan di daerah dalam merumuskan kebijakan. Sehingga kebijakan yang lahir akan tepat sasaran dan mengena sasaran yang dituju. (yad)