GRESIK,1minute.id – Tradisi Pasar dan Lelang Bandeng kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Tradisi turun temurun konon sejak Sunan Giri itu meraih. Ribuan pasang mata yang memenuhi kawasan Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmat, Gresik seakan tidak berkedip melihat tiga ekor Bandeng seukuran bayi itu.
Diantaranya, yang terkesimah dengan ukuran bandeng kawak itu adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman dan Ketua TP PKK Gresik Ning Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani. Mereka tampak antusias dan memberikan apresiasi kepada para petambak yang berpartisipasi dalam event tahun dimulai Malam 27 hingga 29 Ramadan atau 17-19 April 2023.
Ada tiga bandeng kawak yang menjadi jawara dalam kontes Bandeng 2023. Tiga ekor Bandeng itu milik Syaifullah Mahdi, petambak asal Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah. Bandeng milik Kepala Desa (Kades) Pangkah Kulon memiliki berat 11,5 kilogram dengan panjang 99 centimeter. Bayi seukuran bayi itu hasil budidaya sejak 2005 atau 18 tahun.
Urutan kedua adalah Bandeng milik Askin ini memiliki berat 11 kilogram dengan panjang 90 centimeter. Bandeng kawak milik petambak asal Kecamatan Ujungpangkah tergolong bongsor dibandingkan sang juara. Sebab, Bandeng itu di budidaya sejak 2012 atau 11 tahun. Sedangkan, Bandeng ketiga adalah milik Zainul Abidin. Petani tambak Pulau Mengare, Desa Watuagung, Kecamatan Bungah ini memiliki dengan berat 7,2 kilogram. Bandeng dengan panjang 90 centimeter itu hasil budidaya sejak 2012 atau berumur 11 tahun.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar mengatakan, kedatangannya dalam event tahunan menjelang Idul Fitri yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik itu untuk kali kedua. “Tahun lalu, Saya datang dan menyempatkan belanja ikan bandeng bersama Bupati (Fandi Akhmad Yani, Red) cukup banyak. Tapi, Saya tidak sempat mengikuti lelang bandeng,” katanya.
Dan tahun ini, Gubernur Jawa Timur perempuan pertama melihat langsung kontes dan belanja ikan bandeng. Malam ini, di Grahadi kami akan memulai Qimulalail dan lomba memasak berbahan utama ikan bandeng. Peserta lomba adalah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan pimpinan BUMD. “Nanti sahur juga dengan menu ikan bandeng,” katanya.
Ia berharap tradisi Pasar dan Lelang Bandeng bisa menimbulkan multiplayer effect dalam peningkatan ekonomi masyarakat. “Semakin banyak potensi Gresik yang kita eksplorasi bisa membentuk sentra-sentra ekonomi yang lebih signifikan lagi,” tegasnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, Pasar dan Kontes ikan Bandeng adalah kearifan lokal di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini sejak Sunan Giri, salah satu waliyullah. Penyebar agama Islam di Indonesia. Sunan Giri, kata Gus Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani telah memiliki pola pikir visioner tentang entreprenuer. “Sunan Giri memberikan semangat atau spirit untuk berwirausaha untuk budidaya ikan bandeng,” kata Gus Yani.
Tradisi ini, lanjutnya, harus terus dijaga dan dilestarikan. Caranya, tradisi yang sudah berlangsung ratusan tahun yang terbukti menggerakkan ekonomi masyarakat digelar dengan berbagai sentuhan inovasi dan kreasi sehingga menjadi daya tarik masyarakat. Inovasi yang dilakukan diantaranya, menggelar kontestasi ikan bandeng dan lomba pengolahan ikan bandeng.
“Mudah-mudahan pasar dan kontes ikan Bandeng kawak ini menjadi kekuatan UMKM dan lainnya berkembang dengan baik,” harapnya. (yad)