GRESIK,1minute.id – Kota Gresik genap berusia 536 tahun dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik memasuki usia 49 tahun. Peringatan kedua momen istimewa dilakukan secara sederhana namun tetap khidmat di halaman kantor Bupati Gresik di Jalan DR Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Kebomas pada Kamis, 9 Maret 2023.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat Gresik. Apresiasi ini lantaran berkat kolaborasi masyarakat yang baik inilah, maka Kabupaten Gresik bisa terus berbenah untuk menjadi kota yang nyaman.
“Gresik baru yang saya maksud hari ini tidak sekedar soal fisik saja. Melainkan juga mengenai mindset. Gresik yang baru adalah menghadirkan keadilan dan kedaulatan dalam setiap kebijakan, mengusahakan persatuan bukan hanya sekadar merayakan keberagaman yang memang sudah menjadi sebuah keniscayaan,” ujat Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sambutannya di upacara peringatan HUT Pemkab Gresik dan Hari Jadi Kota Gresik pada Kamis, 9 Maret 2023.
HUT Pemkab Gresik diperingati setiap 27 Februari. Sedangkan, Hari Jadi Kota Gresik diperingati setiap 9 Maret. Penetapan Hari Jadi Kota Gresik merujuk pada penobatan Sunan Giri sebagai Kepala Pemerintahan di Bukit Giri dengan gelar Prabu Satmata.
Tahun ini, peringatan dua momen istimewa itu mengusung tema “Kolaborasi Dalam Pelayanan Untuk Gresik Baru Yang Lebih Maju” terasa lebih meriah selain dihadiri Forkopimda juga dihadiri sejumlah mantan wakil Bupati Gresik. Diantaranya, Wakil Bupati Gresik periode 2005-2010 Sastro Suwito, Wakil Bupati Gresik periode 2010-2020 Moh Qosim dan mantan Plh Bupati Gresik 2021 Abimayu Ponco Admojo. Peringatan hari ulang tahun Pemkab Gresik dan hari jadi Kota Gresik semakin meriah dengan adanya tari Damarkurung secara kolosal dari Semen Gresik Foundation dan tari jaranan.
Yani-sapaan akrab-Bupati Fandi Akhmad Yani melanjutkan segala pembangunan fisik yang telah dilakukan seperti Bandar Grissee maupun Gedung Nasional Indonesia (GNI) terdapat makna tersirat. Yakni adanya gagasan untuk membuat lebih banyak interaksi antarwarga, juga sebagai ruang publik dimana masyarakat bisa berekspresi dan setara bagi siapa saja.
“Sejarah Gresik yang panjang juga merupakan suatu teladan bagi kita. Nyai Ageng Pinatih sebagai syahbandar pelabuhan hendaknya menjadi titik ungkit yang memotivasi kita untuk membangun Gresik baru yang mandiri, sejahtera, berdaya saing, dan berkemajuan. Jangan sampai jati diri Kabupaten Gresik sebagai kota santri dilupakan. Kita boleh jadi kota industri. Kita mampu menjadi daerah tujuan investasi. Gresik bisa maju dalam peradaban tetapi warganya harus tetap berakhlakul karimah,” kata Gus Yani.
Gus Yani kepada wartawan mengatakan, peringatan tahun ini menggenapi dua tahun kepemimpinan bersama Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah. Gus Yani dan Bu Min dilantik oleh Gubernur Jawa Timur pada Jumat, 26 Februari 2021. “Mohon doa dan dukungan dari masyarakat Gresik. Mudah-mudahan Gresik kedepan bisa bermanfaat,” kata Gus Yani didampingi Bu Min usai upacara kepada wartawan. (yad)