GRESIK,1minute.id – Semarak Bonsai digelar di Gresmall Gresik. Sebanyak 975 tanaman bonsai dari berbagai pelosok negeri ikut menyemarakkan festival dan lelang bonsai untuk memeriahkan HUT ke-49 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik dan Hari Jadi ke-536 Kota Gresik. Diantaranya, Bali, Sumatera dan Sulawesi. Harga bonsai dari puluhan juta hingga seharga mobil Toyota Alphard.
HUT Pemkab Gresik diperingati setiap 27 Februari dan Hari Jadi Kota Gresik diperingati setiap 9 Maret. Semarak bonsai hasil kolaborasi Dinas Pertanian (Distan) Gresik dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Pusat dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Gresik yang diketuai oleh Muhammad Hamzah Takim itu.
Semarak Bonsai secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah pada Rabu, 15 Februari 2023. Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, Kabupaten Gresik memiliki sentral tanaman hias yang terintegrasi sepanjang 15 kilometer. Sentral tanaman ini tersebar di tiga kecamatan di Gresik Selatan yakni Kedamean, Driyorejo dab Wringinanom. ” Untuk tanaman bonsai ada di Gresik Utara,” kata Bu Min-sapaan karib-Aminatun Habibah.
Dia berharap semarak bonsai ini bisa menjadi stimulasi bagi semua warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik untuk melakukan budidaya tanaman bonsai. Sebab, budidaya tanaman bonsai tidak memerlukan lahan luas. ” Budidaya bonsai bisa dilakukan di teras depan rumah. Bagi yang memiliki pekarangan bisa di pekarangan,” ujarnya. Budidaya bonsai, imbuhnya, bisa menjadi alternatif profesi. “Karena harga sangat luar biasa,” imbuh Wabup berlatar pendidik ini.
Ketua Umum PPBI Pusat Erwin Lismar mengapresiasi semarak Bonsai di Gresik. Apalagi, bonsai yang dipamerkan memiliki kualitas seni yang tinggi. “Biasa pemilik menaruh bonsai ini dilantai 3 atau dikarangkeng. Tapi, disini masyarakat bisa menikmati secara umum,” kata Erwin Lismar berseloroh.
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Gresik Eko Anindito Putra mengatakan, pihaknya membatasi jumlah peserta dalam semarak bonsai ini. “Andai tidak kami batasi bisa tembus 10 ribu bonsai,” kata Eko. Ia menambahkan tanaman Bonsai ada unik dan langka. Jumlah jutaan jenis. ” Tapi tidak ada satu pun bonsai yang sama persis,” ujarnya.
Vincen, salah satu peserta mengungkapkan menggemari budidaya bonsai dari orang tuanya. Remaja asal Madura, Jawa Timur membawa bonsai dari tanaman Sancang. Tingginya tidak lebih 40 sentimeter. Umur 4 tahun. Bonsai Sancang ini telah ditawar pengemar bonsai seharga Rp 100 jutaan. “Tapi, saya belum ada niatan untuk menjual,” kata Vincen di lokasi pameran. Semarak bonsai ini akan berlangsung hingga 21 Februari 2023. (yad)