GRESIK,1minute.id – Festival Jajanan Kampoeng Londo terasa meriah pada Sabtu, 4 Februari 2023. Puluhan penjual menyajikan jajanan aneka ragam khas Indonesia di sepanjang Jalan Raden Santri, Gresik itu. Kawasan perkampungan warga pribumi yang masuk dalam kawasan Bandar Grissee pun riuh.
Kawasan Bandar Grissee terdapat Kampoeng Kolonial di Jalan Basuki Rahmat, Kampoeng Pecinan di Jalan Setiabudi, Gresik dan Kampoeng Arab di Jalan Malik Ibrahim, Desa Gapurosukolilo, Gresik. Serta, Kampoeng pribumi, diantaranya Kampoeng Bedilan, Kampoeng Kemasan. Kawasan ini, sentra destinasi wisata di Gresik Kota Lama (GKL), kini ditetapkan sebagai Bandar Grissee itu.
Pembeli berjubel. Bahkan, sebelum Festival Jajanan Kampoeng Londo itu dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Gresik Syaifudin Ghozali sekitar pukul 14.30 WIB itu. Pembeli yang beruntung bisa menikmati Putri Mandi di Pasar Jajan yang bakal menjadi agenda tahunan bagi warga di Kelurahan Bedilan, Kecamatan/ Kabupaten Gresik itu.
Putri Mandi, salah satu jajanan khas Indonesia ini berbentuk bola-bola warna hijau berisi parutan kelapa kemudian disiram dengan kuah seperti bubur sumsum. Nah, bola hijaunya dianggap putri yang terendam santan. “Rasanya, heemmm eunek seru!” kata Ratna, salah pengunjung Festival Jajanan Kampoeng Londo itu.
Cuaca gerimis tidak menyurutkan warga untuk berburu kuliner yang mulai langka di pasaran. Selain , Putri Mandi ada Icak-icak Cetot , Masin, Karak Bali Welut hingga opak dan endog Bader. Menurut Kepala Disparekrafbudpora Gresik Syaifudin Ghozali, kawasan Kampung Bedilan atau Kampung Londo itu telah menjadi perhatian bagi traveler.
“Dalam waktu dekat ini, ada rencana kunjungan dari Swiss yang akan mampir ke Kampung Bedilan ini,” kata Ghozali saat membuka Festival Jajanan Kampoeng Londo yang dihadiri oleh Camat Gresik Arif Wicaksono, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Gresik Choirul Rizal, serta Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Gresik Imam Basuki serta lurah dan kepala desa se-Kecamatan Gresik itu.
Camat Gresik Arip Wicaksono mengatakan, Festival Jajanan Kampoeng Londo, salah satu ikhtiar untuk meningkatkan ekonomi warga melalui UMKM. “Kami berharap Festival ini bisa menjadi agenda rutin tahunan,” kata Wicaksono. (yad)